Breaking News

Begini Bentuk Kegiatan Sekolah Berbudaya Religi di SMPN 44 Bandung

Selain aktivitas belajar dan mengajar, di SMPN 44 Bandung ini terdapat aktivitas lain yang tidak dijumpai di sekolah lain.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Kegiatan pembiasaan berdoa membacakan beberapa doa di lapangan SMPN 44 Bandung. 

"Semisal dalam petikan doanya atas guru-guru atau guru yang akan menyampaikan pembelajaran, disebutkan nama gurunya," ujar Wakasek Humas.

Para siswa memanjatkan doa atas gurunya agar bisa menyampaikan materi atau pembelajaran dengan baik, ilmunya bermanfaat, keluarga diberi kesehatan, atau bahkan mereka juga mendoakan teman-teman sekelasnya.

Ada hal yang menarik, saat para guru-guru piket sebelum masuk ke kelas, para siswa terbiasa melakukan 3 S, yaitu Senyum Sapa dan Salam.

Dalam budaya ini, para siswa menyambut para guru-guru atau sebaliknya jika guru-guru piket maka guru yang menyambut para siswa dari datang dari rumah.

Adapun setelah kegiatan sekolah berlangsung, di waktu istirahat sekira pukul 11.30 WIB, setelah para siswa beristirahat sebentar, juga dilaksanakan shalat berjemaah dhuhur.

Begitu pun setelah shalat dhuhur maka para siswa pun membaca Asmaul Husna dan berdoa bersama, lalu kembali ke kelas melanjutkan pelajaran, kemudian setelah selesai maka pulang.

Demikian itulah kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan para siswa di SMPN 44 Bandung.

Selain kegiatan rutin harian juga ada kegiatan rutin mingguan, yaitu program BTAQ (Baca Tulis Al-Quran) yang dilaksanakan setiap hari sabtu.

Program BTAQ ini merupakan wadah para siswa yang ingin mendalami hafidz atau hafalan Quran.

Program ini diwajibkan bagi para siswa untuk hadir, mulai dari pukul 7.00 WIB sampai pukul 9.00 WIB.

Ada pembinanya khusus dan tim guru agama, melalui BTAQ ini dapat diketahui kemampuan para siswa menurut kriteria hafidz-nya, semisal pasih, masih belajar, atau pemula.

Sementara, adapula di samping kegiatan rutin lainnya, di antaranya program Taziah dan menyolatkan mayat, dan program umroh bagi yang tidak mampu.

Untuk mengapresiasi atas jasa-jasa beberapa keluarga internal di SMPN 44 Bandung, pihak sekolah mengupayakan memberikan akomidasi umroh secara gratis.

Program mengumrohkan warga sekolah ini berlaku untik terdiri dari Guru, TU dan Siswa serta Orang Tua Siswa.

"Kami ada program mengumrohkan penjaga sekolah atau satpam, marbot, guru honorer dan lain sebagainya, jadi setiap tahun ada yang diumrohkan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved