Prabowo Sebut Selang Cuci Darah di RSCM Dipakai 40 Kali, RSCM Langsung Bantah dan Jelaskan Begini
Lewat press release, pihak RSCM membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut satu selang cuci darah digunakan sebanyak 40 kali.
TRIBUNJABAR.ID - Pidato Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik.
Lewat laman Facebooknya, Prabowo mengunggah video berjudul Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun pada Minggu (31/12/2018).
Ceramah tersebut bertempat di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
#PrayforCisolok, Puluhan Warga Diduga Masih Tertimbun Longsor di Cisolok Sukabumi https://t.co/t7jalbrcve
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 31, 2018
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam video tersebut, Calon Presiden nomor urut 02 tersebut membahas banyak hal.
Salah satu hal yang dibahas adalah perihal kondisi dunia kesehatan Indonesia.
Prabowo menyebut bahwa dirinya mendapat laporan soal kondisi alat kesehatan di Rumah Sakit DR CIpto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Prabowo, dalam videonya, menyebutkan bahwa satu selang cuci darah di RSCM pernah dipakai sebanyak 40 kali pada 40 orang berbeda.
Prabowo menambahkan selang cuci darah yang dipakai banyak orang akan menimbulkan dampak berbagai macam penyakit pada penderita gagal ginjal.
Pasalnya, penderita gagal ginjal merupakan pasien yang kerap menjalani cuci darah.
• Kehadiran ASN Kota Cimahi Setelah Libur Tahun Baru Belum Mencapai 100 Persen, 3 Orang Diberhentikan
Prabowo Subianto pun menyoroti hal tersebut dan mengatakan negara gagal melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
Menanggapi pernyataan Prabowo, pihak RSCM memberikan tanggapan.
Lewat press release, pihak RSCM membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut satu selang cuci darah digunakan sebanyak 40 kali.
Berikut bunyi press release RSCM terkait pernyataan Prabowo soal selang cuci darah.
"Press Release
Pelayanan Hemodialis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demikian juga dengan pelayanan hemodialis (cuci darah). Pelayanan hemodialis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use).
Peralatan hemodialis memerlukan 3 komponen utama, yaitu mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan dialiser (artificial kidney/ginjal buatan).
Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien. Mesin dialisis digunakan bergantian untuk beberapa pasien.
Selang hemodialisis digunakan untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser dan mengembalikan darah yang sudah didialisis kembali ke tubuh pasien. Selang hemodialis hanya digunakan untuk satu pasien, demikian juga dengan di RSCM.
Dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabolism tubuh. Dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali (single use) atau berulang kali pada pasien yang sama setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayanan.
RSCM menggunakan sekali pakai (single use) baik untuk selang hemodialisis (blood tubing) maupun dialiser.
Jakarta, 2 Januari 2019
Direktur Utama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FHA."
• Ini Rencana Persib Latihan Perdana di Tahun 2019, Catat Nih Waktunya!
