Mahfud MD Kenang 9 Tahun Meninggalnya Gus Dur, Panjang Lebar Ceritakan Sosok Sang Mantan Presiden
Dalam cuitannya di twitter, Mahfud MD mengungkap kenangan bersama Gus Dur.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD membagikan kisahnya di twitter dalam rangka mengenang mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang meninggal 9 tahun lalu.
Dalam cuitannya di twitter, Mahfud MD mengungkap kenangannya bersama Gus Dur.
Pria bernama lengkap Mohammad Mahfud MD juga mengingat meninggalnya Gus Dur 9 tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2009.
Dalam kenangannya itu, Mahfud MD berkisah mendapat berita meninggalnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 ketika sedang bertemu tokoh Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Muzadi dan Choirul Anam.
"Ketika berita itu terdengar (Gus Dur meninggal), tiba-tiba kami terdiam membisu agak lama. Tiba-tiba KH Hasyim berseru, 'Alfatihah'," tulis Mahfud MD di akun twitter pribadinya, mengenang Gus Dur.
Setelah itu, Mahfud MD yang sedang mengadakan pertemuan, langsung membubarkan diri dan bergegas berangkat menuju RSCM.
Di RSCM, Mahfud MD mengaku mendengar teriakan orang-orang yang histeris memanggil-manggil nama Gus Dur.
Adapun kala, itu, kenang Mahfud MD, Effendi Choiri, anggota DPR dari PKB, tengah memimpin tahlil di salah satu ruangan.
Setelah tiba, Mahfud MD pun mendekati janazah Gus Dur dan berdoa tapi tak terlalu lama karena banyak orang yang antre ingin mendekat.
"Saya tidak menangis, sebagai Ketua MK saya ingin terlihat tegar dan tabah. Saya hanya berdoa. Tapi begitu tiba di luar ruangan, ajudan saya memberikan berlembar tisu, minta saya menghapus air mata. Saya, ternyata, menangis," tulis Mahfud MD di akun twitternya, Kamis (27/12/2018).
Kenangan bersama Gus Dur
Mahfud MD mengungkap kenangannya bersama Gus Dur.
"Saya teringat ketika saya dipanggil Presiden Gus Dur. Semula saya tak yakin beliau kenal saya meski saya kenal beliau," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan, "Semula saya kira akan diangkat jadi dirjen atau yang setingkat itu. Tapi beliau meminta saya menjadi menteri pertahanan. Woow, Menteri pertanahan? 'Bukan, Menteri Pertahanan'."
"Antum sy angkat menjadi menteri pertahanan, bkn pertanahan", kata Gus Dur serius seperti ditulis Mahfud MD.