Tsunami di Selat Sunda

Penghuni Ujung Kulon Selamat, Tak Ada Badak Jawa yang Jadi Korban Tsunami

Tsunami turut menerjang Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi habitat badak bercula satu atau Badak Jawa.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Instagram
Ilustrasi Badak Jawa. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mamat Rahmat memastikan hewan langka Badak Bercula Satu atau Badak Jawa yang tinggal di TNUK tidak terkena imbas tsunami di Selat Sunda.

Kawasan TNUK salah satunya berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, dan sempat diterjang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Badak Bercula Satu juga kerap disebut Badak Jawa atau dengan nama latin Rhinoceros Sondaicus.

‎"Alhamdulillah enggak ada. Aman. Karena Badak Jawa, kan, kumpulnya di tengah dan di pinggir pantai ke selatan, sedangkan yang terkena imbas ini di utara," ujar Mamat Rahmat via sambungan telpon dari Bandung, Senin (24/12/2018).

Ia mengatakan, habitat Badak Jawa tersebar di seluruh TNUK mulai dari kawasan hutan hingga bibir pantai. Hanya memang, jarak hutan tempat tinggal Badak Jawa ini cukup jauh hingga tidak terkena imbas tsunami.

"Habitat Badak Jawa ini termasuk di pantai dan di tengah (hutan), tapi seringnya di hutan, kalau ke pantai kali-kali saja kalau butuh air asin, ketika air sungai di hutan tercampur air laut, dia enggak ke pantai. Tapi yang pasti habitat Badak Jawa di hutan ini jaraknya jauh sekali dari bibir pantai," ujar Mamat Rahmad.

Meski begitu, sejumlah titik di TNUK turut diterjang tsunami tapi terjangan air laut tidak sampai ke tengah habitat Badak Jawa.

"Ke TNUK hempasnya hanya 50 meter, tidak semua tempat di TNUK. Fasilitas di TNUK kena, ada resort yang hancur. Baru dua yang kami ketahui, satu petugas kami meninggal dan satu lagi belum ditemukan. Sisanya masih kami pantau," ujar Mamat Rahmat.

‎Seperti diketahui, Badak Jawa saat ini termasuk merupakan hewan langka dengan status kritis karena perburuan untuk mendapatkan cula di kepalanya.

"Saat ini, Badak Bercula Satu di TNUK tercatat sebanyak 67 ekor dan kami setiap hari memantau mereka," ujar Mamat Rahmat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved