Cerita Ayah Asep Yaya, Soal Kronologi Putranya Menelan Peluit Sampai Dirawat RSHS

Tim dokter THT dan anestesi Rumah Sakit Hasan Sadikin, berhasil mengeluarkan peluit tersebut dari tubuh Asep Yaya, Kamis (20/12/2018).

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Subandi, ayah Asep Yaya, bocah penelan peluit sepatu, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Kamis (20/12/2018). 

Dokter di rumah sakit tersebut pun tidak dapat melakukan tindakan karena tidak memiliki alat untuk melihat posisi peluit.

"Terus dirujuk lagi, karena enggak kelihatan (posisi peluit), bawa saja ke Rumah Sakit Hasan Sadikin," ujarnya.

Prosedur mengeluarkan peluit itu pun tidak bisa langsung dilakukan.

Subandi mengaku kesulitan ekonomi sehingga tidak sanggup membayar biaya perawatan Asep Yaya.

Akhirnya, Subandi harus mengurus administrasi pendaftaran BPJS Kesehatan.

Seorang Wanita Caleg DPRD Kabupaten Kuningan Ditangkap Polisi, Edarkan Sabu Sabu

Luis Milla Latih Persib Bandung Musim Depan? Manajemen: Dibahas Secepatnya

Setelah administrasi BPJS Kesehatan selesai, barulah Asep dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Asep Yaya tiba di RSHS pada Rabu (19/12/2018), sekitar pukul 14.00 WIB.

Prosedur endoskopi dilaksanakan pada Kamis pagi (20/12/2018), sekitar pukul 08.00 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

Asep Yaya diperkirakan masih akan dirawat sampai Jumat (21/12/2018), untuk observasi tim dokter.

Jika hasil observasi baik, maka Asep bisa pulang besok.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved