Ruben Onsu Tak Berdaya dan Menangis, Teror Belum Berakhir, Sempat Bilang 'Titip Anak & Istri Saya'

Ruben Onsu bagaikan tak berdaya dan menangis saat menceritakan teror yang tak kunjung berhenti.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar (Grid.ID/Tribun Jakarta)
Ruben Onsu menangis saat menceritakan teror yang dialami Sarwendah dan Thalia, ia mengaku lelah..jpg 

TRIBUNJABAR.ID- Ruben Onsu bagaikan tak berdaya menghadapi teror yang tengah dialami oleh keluarga kecilnya.

Teror terakhir yang diarahkan kepada Ruben Onsu adalah surat ancaman yang dikirimkan ke rumahnya, Senin malam (17/12/2018) tepat pukul 23.25 WIB.

Di hadapan awak media, Ruben Onsu berlinang air mata menceritakan teror bertubi-tubi yang diarahkan kepada istrinya, Sarwendah, dan anaknya, Thalia.

Melansir dari Grid.ID, Ruben Onsu mengatakan dirinya merasakan kelelahan yang teramat sangat atas teror yang terjadi.

Karena tak kuasa menahan air mata, Ruben Onsu sempat berhenti disela-sela dirinya berbicara.

Ruben Onsu merasa teror yang menyerang keluarganya tak pernah usai.

"Saya tuh cuma, capek sih sayanya, maksudnya enggak kelar-kelar. Ada lagi, ada lagi, saya cuma..., capek saya sudah enggak bisa ngomong apa-apa, gimana sih orang lelah tuh ya.. capek aja gitu," ucap Ruben Onsu yang sempat terdiam sejenak.

Rumah Ruben Onsu Dilempar Batu, Kacanya Pecah, Ini Penuturan Manajer Dia

Sebagai kepala keluarga, Ruben Onsu khawatirkan akan keselamatan Sarwendah dan Thalia.

"Istri sama anak saya enggak tahu apa-apa gitu, istri sama anak saya dalam suasana ketakutan saat ini. Dan... saya cuma bisa bilang capek aja hal kayak gini tuh," katanya.

Ruben Onsu menangis saat menceritakan teror yang dialami keluarganya, ia mengaku lelah.
Ruben Onsu menangis saat menceritakan teror yang dialami keluarganya, ia mengaku lelah. (Grid.ID/Rissa Indrasty)

Menurutnya, teror yang diterima keluarganya semakin jelas dan membuat mereka gelisah.

Surat ancaman yang diterima keluarga Ruben Onsu dilitkan ke batu dan dilempar dari luar ke jendela kamar anak Ruben Onsu, Thalia.

Melansir dari Tribun Jakarta, surat tersebut berisi ancaman mengenai keselamatan keluarga Ruben Onsu.

"Kertas ancamannya itu dilitkan ke batu, isi kertas ancamannya bertulis Ruben jaga keluargamu diakhiri tanda seru," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Maulana J Karepesina, Selasa (18/12/2018).

Tak heran bila Ruben Onsu mengkhawatirkan keselamatan keluarganya, sebab saat kejadian pelemparan surat ancaman tersebut ia sedang tak ada di rumah.

Setelah ditelepon dan diberi informasi tentang surat ancaman oleh Sarwendah, Ruben Onsu langsung menghubungi Polsek Pesanggrahan.

Kapolsek Pesanggrahan mengatakan batu yang dilitkan surat ancaman itu mengenai kaca jendela kamar Thalia yang ada di lantai dua.

Pecahan kaca jendela berserakan di kamar Thalia.

Ruben Onsu dan kediamannya yang dilempar batu.
Ruben Onsu dan kediamannya yang dilempar batu. (kolase)

Untung saja, anak semata wayang Ruben Onsu itu sedang tak ada di kamar.

Bagaikan mendapat firasat, Thalia meminta kepada Sarwendah untuk tidur bersamanya di kamar utama.

Surat ancaman itu bukan teror pertama yang diarahkan kepada Ruben Onsu.

Teror pertama yang diarahkan kepada Ruben Onsu dapat dikatakan tidak masuk akal.

Ruben Onsu dan keluarganya dibuat tak nyaman oleh makhluk besar berwarna hitam.

Bahkan Ruben Onsu sempat mengalami hal janggal seperti bersimbah darah di kamar mandi padahal tak ada luka di tubuhnya.

Dalam video yang diunggah oleh komedian Raditya Dika, Rabu (5/12/2018), Ruben Onsu sempat menceritakan secara detail teror yang dialami keluarganya dalam beberapa bulan terakhir.

Suami Sarwendah itu mengatakan teror yang terjadi tidak sesering dulu namun masih ada.

Bahkan, menurutnya, setelah menceritakan kejadian janggal di rumahnya kepada Raditya Dika maka akan muncul teror lagi.

Setelah menemui beberapa pemuka agama, Ruben Onsu diberi tahu bahwa kejadian janggal di rumahnya itu adalah perbuatan seseorang.

Teror tersebut akan berhenti bila Ruben Onsu mati.

Ruben Onsu mengaku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar diberi perlindungan.

Ia juga meminta agar orang yang berbuat jahat kepadanya berhenti sebab sudah membahayakan anak dan istri Ruben Onsu.

Bahkan Ruben Onsu sudah berada di titik pasrah.

Walaupun sudah mengalami sejumlah hal yang tidak menyenangkan, Ruben Onsu tidak menaruh dendam terhadap ornag tersebut.

Yang diinginkannya hanyalah teror di rumahnya segera berhenti.

"Buat siapapun itu gue orang yang memaafkan dengan segala apa yang kalian buat, gua memaafkan, semua sudah terjadi, gua ikhlas.

Mungkin ini pelajaran agar ke depannya saya lebih berhati-hati lagi.

Saya tidak ada dendam dengan siapapun yang berbuat.

Tidak pernah mau ngebalikin apa yang mereka perbuat kepada keluarga saya," ucap Ruben Onsu.

Ruben Onsu berpesan bila ia harus mati karena kejadian janggal ini maka ia menitipkan anak dan istrinya.

"Seandainya memang saya harus berakhir usia saya seperti ini, saya titip anak-istri saya," tuturnya.

Ucapan tersebut keluar dari mulut Ruben Onsu karena ia sudah tak tahu lagi harus berbuat apa lagi.

Segala upaya telah ia lakukan namun hasilnya teror itu masih menghantui keluarganya.

"Saya hanya bisa berserah tapi saya percaya tangan Tuhan jauh leboh dahsyat dibanding tangan jahat orang lain," ucap Ruben Onsu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved