Anak Muda Jadi Inspirasi, Lebih dari 20 Tahun Celah-celah Langit Tetap Berkarya di Dunia Teater

Ketua Celah-celah Langit, Iman Soleh mengatakan bahwa anak-anak menjadi inspirasi CCL untuk terus berkarya.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Ketua CCL, Iman Soleh, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam Anugerah Kebudayaan 2018, Gedung Sate, Jumat (14/12/2018) 

CCL pernah pentas di berbagai kota di luar negeri, di antaranya adalah beberapa kota di Pakistan, semisal Lahore, Islamabad, dan Karaci; beberapa kota di Australia semisal Darwin dan Sydney; serta beberapa negara di Benua Afrika.

Saat ini, anggota Celah-celah Langit sudah mencapai ratusan. Sebagian tinggal di rumah kos CCL yang juga berlokasi di belakang Terminal Ledeng.

Tidak seperti komunitas atau kelompok kesenian lainnya, para anggota CCL sebenarnya tidak terikat secara resmi pada komunitas ini.

Anggotanya selalu antusias berpartisipasi dalam setiap acara yang digelar CCL sehingga aktivitas CCL tidak pernah mati selama 20 tahun berkarya.

Meski awal pembentukan komunitas ini adalah komunitas pertunjukan teater, tetapi Celah-celah Langit juga membuka kesempatan dan mewadahi orang-orang yang ingin menyalurkan minat kesenian di bidang lain.

“Ibunya teater, dalamnya ada naskah, sastra, ada artistik, ada seni rupa. Segala macam,” ujarnya.

Hasil Undian 16 Besar Liga Champions, 4 Tim Berpredikat Badge of Honour Saling Adu

Perkosa Dua Turis Asing saat Jadi Pemandu Wisata di Labuan Bajo, Pria Ini Divonis 14 Tahun Penjara

Akan perbaiki tempat pertunjukan

Selain menjadi markas CCL, bangunan di belakang Terminal Ledeng, Bandung, juga menjadi tempat CCL menggelar pertunjukan.

Selain itu di dalamnya, juga terdapat perpustakaan, tempat tidur, tempat latihan, dan lain-lain.

Tempat itu telah digunakan CCL selama lebih dari 20 tahun sehingga, kata Iman, ada beberapa bagian yang rusak.

Dalam acara Anugerah Kebudayaan 2018, CCL memenangkan penghargaan kategori komunitas.

Atas penghargaan tersebut, CCL mendapat trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan senilai Rp 45 juta.

Iman mengatakan akan menggunakan sebagian uang tersebut untuk memperbaiki beberapa bagian di bangunan CCL.


“Lampunya sudah rusak, (uangnya digunakan perbaikan) untuk lampu, tempat duduknya sudah hancur karena sudah lebih dari 20 tahun. Kemudian perpustakaan, atasnya kan pakai plastik karena hujan terus. Akan digunakan sebagian untuk infrastruktur. (Uang) Itu sangat besar, karena biasanya kami mencari sendiri (uang untuk perbaiki infrastruktur),” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved