Banyak Lahan Kritis di Jawa Barat, Ini Misi Citarum Academy Berdasarkan Kajian Sejak 10 Tahun Lalu
Citarum Academy yang diketuai Mastok Setyanto, didirikan untuk mewadahi anak muda mengekspresikan diri di lingkungan alam.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Citarum Academy yang diketuai Mastok Setyanto, didirikan untuk mewadahi anak muda mengekspresikan diri di lingkungan alam.
Tetapi, Citarum Academy juga memiliki misi untuk memperbaiki lahan kritis di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Citarum Academy, Mastok Setyanto, ketika ditemui di Bandung Zoo, Selasa (11/12/2018).
Ia mengatakan sudah mengkaji mengenai lahan kritis di Jawa Barat sejak 10 tahun lalu.
"Dari 47 ribu lahan kritis di Jawa Barat, paling tidak kami menyelesaikan (menanam) 25 juta sampai 35 jura bibit pohon," ujarnya.
Pekerjaan ini telah dimulai Citarum Academy sejak enam bulan lalu.
Mastok menargetkan menyelesaikan misinya dalam waktu tiga tahun.
Saat ini, sudah sekira 150 mahasiswa dari bernagai perguruan tinggi direkrut menjadi anggota Citarum Academy.
Untuk memilih lokasi yang tepat untuk penanaman, Mastok sudah terlebih dulu menyurvei lokasi.
Ia memprioritaskan titik dekat resapan air yang akan ditanami pohon.
• Pemprov Banten Lepas Seluruh di Bank BJB Saham, Nama Bank pun Akan Diganti
• Besok, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon Dilantik, Catat Ini Jam Pelantikannya
Ia juga sudah memetakan 59 lokasi zona konservasi semisal hutan lindung, cagar alam, dan taman nasional untuk bisa ditanami pohon.
"Kami konsentrasi di daerah resapan air, termasuk di Cikapundung dan sekira enam daerah aliran sungai yang nantinya ke Citarum," ujarnya.
Pohon yang ditanam pun berasal dari berbagai jenis.
"Tidak bambu semua, jadi anggap saja yang ditanam sesuai peruntukan lahan seperti apa," ujarnya.
Selain menanam pohon, Citarum Academy juga kerap hadir pada beberapa forum yang membahas mengenai lingkungan dan konservasi.
Satu di antaranya adalah World Foresty Congress 2015 di Durban, Afrika Selatan.