Hadapi Revolusi Industri 4.0, Desa Digital Bakal Dilaunching di Indramayu, Ini Manfaatnya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Desa Digital adalah bagian dari skenario Jawa Barat yang siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Melalui automatic fish feeder ini, tim teknis STP lebih mudah menganalisa budidayanya serta kualitas dan kondisi air secara real time sehingga dapat membantu para petani dengan bantuan teknis yang dibutuhkan.
Sebagai dukungan lain untuk para petani, Saung Perikanan Digital juga didirikan untuk mendukung praktek budidaya perikanan di Desa Losarang, Indramayu.
“Melalui Saung Perikanan Digital, tim ahli STP akan hadir untuk memberikan pelatihan terkait budidaya perikanan yang berkelanjutan serta menjadi media diskusi antara petani dengan tim ahli STP” tambah Ardi.
Dalam program Desa Digital Jabar ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin mengimplementasikan inovasi digital di 10 desa dari 5 kota yang berada di Jawa Barat melalui adopsi Kampung Perikanan Digital.
Pemerintah Provinsi Jabar memandang kolaborasi program Desa Digital dan inisiasi eFishery adalah sebagai membangun momentum dengan turut mendukung program yang dicanangkan Pemprov Jabar.
“Perikanan merupakan industri yang besar, dan petani-pembudidaya Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Karenanya kenapa tidak Indonesia benar-benar jadi pionir dalam praktek budidaya yang mengedepankan teknologi,” ujar Gibran Huzaifah dari eFishery
Menurutnya, dengan peranan Telkomsel sebagai penyedia layanan digital terbesar, serta STP sebagai penyedia produk perikanan terbesar, dan digabungkan dengan Pemprov yang memiliki visi untuk membangun wilayah pedesaan, kolaborasi ini akan membantu petani Indonesia agar semakin besar.
“Kami bahagia inisiatif dan produk kami dapat memfasilitasi kolaborasi tersebut. Ini sesuai dengan visi kami yaitu bring the future of aquaculture,” ungkapnya.
• Disnakertrans Kota Cimahi Belum Menerima Laporan Penangguhan UMK dari Pengusaha