Pasca Tsunami Palu, Anak-anak Paud Sudah Kembali Belajar di Kelas
PAUD Taman Belajar Aisyiyah yang berlokasi di Kecamatan Mamboro, Palu, sudah memulai kegiatan sejak pertengahan Oktober 2018.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
“Kalau anak-anak sih tidak ada (korban meninggal). Ada jadi korban tapi selamat, dia diselamatkan omnya saat tsunami,” ujarnya.
Ia juga mengatakan beberapa anak mengalami trauma meski tidak parah.
Karena itu, beberapa lembaga juga memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak di PAUD-nya.
“Kami sudah ada tiga kegiatan kerohanian, ada pemateri dari Lebanon, Malaysia, Jakarta, Bandung,Yogyakarta,” ujarnya.
Selain itu, Nurhayati juga menceritakan pengalamannya selamat dari gempa bumi.
• Berkunjung ke Desa Sitiwinangun di Cirebon, Belajar Membuat Gerabah Sambil Berburu Oleh-oleh
• Ted Bundy, Psikopat yang Membunuh Wanita Muda, Jumlah Korban yang Sebenarnya Masih Misteri
Saat itu, ia sedang bersiap melaksanakan ibadah salat.
Anggota keluarganya sedang menonton televisi di dalam ruang tamu.
Beruntung suaminya memiliki kebiasaan memeriksa apakah pintu sudah terkunci atau belum, sehingga membuatnya membuka pintu dan melihat kejadian di luar.
“Bapak jalan ke depan rumah, kemudian di ruang tengah langsung goyang, sudah langsung kencang,” ujarnya.
Kemudian ia dan keluarga segera menyelamatkan diri menuju daratan yang lebih tinggi.
Akhirnya, ia, beserta suami dan kedua anak lelakinya selamat dari bencana itu.
Anak perempuannya sudah berkeluarga dan tidak tinggal serumah juga selamat.