Kapten Sigit Tetap Tahan Banting Meski Wajahnya Ditakuti Sejumlah Orang Akibat Terbakar di Pesawat

Wajah Kapten Sigit Hani Hadiyanto tak bisa kembali seperti semula karena bekas luka bakar akibat kecelakaan pesawat, pada 1997.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
Youtube/Trans 7 Official
Kapten Sigit Hani Hadiyanto, instruktur pilot yang terkena luka bakar pada kecelakaan pesawat, 1997. 

TRIBUNJABAR.ID - Kapten Sigit Hani Hadiyanto tetap tahan banting meskipun sejumlah orang kerap takut melihat wajahnya.

Wajah Kapten Sigit Hani Hadiyanto tak bisa kembali seperti semula karena bekas luka bakar akibat kecelakaan pesawat, pada 1997.

Kala itu, Kapten Sigit Hani Hadiyanto seorang instruktur pilot.

Kapten Sigit Hani Hadiyanto tengah mengajari siswanya menerbangkan pesawat.

Namun, cuaca buruk membuat pesawat yang mereka terbangkan keluar jalur sehingga menabrak perbukitan.

Akhirnya, pesawat itu jatuh, terbakar, dan hancur dekat permukiman warga.

Kapten Sigit Hani Hadiyanto dan siswanya pun terluka parah karena wajah, leher, dan kedua lengannya terbakar.

Kapten Sigit Hani Hadiyanto bahkan dirawat di rumah sakit selama satu tahun tiga bulan.

Saat pertama kali melihat rupanya di cermin, Kapten Sigit Hani Hadiyanto sangat terpukul.

Kelopak mata kanannya tak ada, bibir bagian bawah tertarik ke kiri.

Sebelum Jatuh Pilot Lion Air PK-LQP Alami Masalah Bertubi-tubi, KNKT Sebut Pesawat Tak Layak Terbang

Kapten Sigit Hani Hadiyanto sempat emosi pada diri sendiri dan tak terima.

Wajah Kapten Sigit Hani Hadiyanto pun harus menjalani 21 kali operasi rekonstruksi bedah plastik.

Lambat laun Kapten Sigit Hani Hadiyanto pun ikhlas dan tetap menatap masa depan.

Ia selalu mengingat Tuhan dan dukungan keluarga, serta semangat dari rekan kerja.

Namun, kenyataan di luar sana ternyata tak semanis yang didambakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved