Kisah Inspiratif
Kisah Pasutri Rintis Usaha Berawal dari Kecintaan Fesyen Kekinian, Tuangkan Nilai Budaya Sunda
Adalah bran tas Sampurasun, brand fesyen tas yang menuangkan unsur budaya sunda melalui desain grafis yang mereka buat.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Terlepas dari itu, setelah satu terakhir bekerja 2016, Angga mengaku merasakan kejenuhan berkerja sebagai karyawan di perusahaan orang.
Kendati sudah memiliki gaji dan posisi yang baginya sudah berkecukupan, namun dirinya mendapati perasaan ada yang hilang dalam benaknya, yaitu rindu akan kampung halamannya di Bandung.
"Setiap melihat berita Bandung ada perasaan rindu yang muncul," ungkap Angga.
Dia mengaku dari sekian banyak Kota yang telah dikunjunginya, Angga merasa tetap Bandung memiliki tempat paling kuat menjadi pilihan tempat singgahnya.
Lebih dari itu Angga mengaku sebelumnya mempunyai rencana untuk membuka usaha sendiri ketimbang kerja untuk orang lain.
Selama di pekerjaannya Angga memang dikenal memiliki passion dalam bidang bisnis development dan atitude marketing yang cukup mumpuni.
Dia beserta sang istri memiliki passion dan visi yang sama untuk merintis usaha sekaligus ingin berkontribusi menanamkan nilai daerah melalui fesyen, bidang yang juga mereka sukai itu.
• Ini Dia 5 Kuliner Malam Terkenal di Kota Bandung, dari Seafood Bang Bopak hingga Perkedel Bondon
• Jajan Aneka Kuliner Nusantara di Food Court Point Brunch Bandung, Tempat Nyaman Harga Terjangkau
Pada 2016, akhirnya setelah itu, Angga pun mulai memberanikan diri untuk keluar dari zona amannya untuk mulai ikut terjun dalam bisnis yang mereka cetuskan dari kerinduannya terhadap Kota Bandung dan terinspirasi dari kesukaannya terhadap Ridwan Kamil itu.
Kendati setelah bisnisnya tersebut berjalan dan mendapatkan respon yang bagus di masyarakat luas, namun Angga masih merasa ada yang kurang dengan sasarannya.
Di mana produk inspirasinya itu datang dari Kota Bandung, namun sementara dirinya berada di Jakarta.
Demikianlah Angga memutuskan mengundurkan diri dari Kantornya, kemudian membangun usaha dengan inspirasi kerinduannya dan kesukaannya itu, bernama Sampurasun.
Sembari membangun usaha fesyen Sampurasun ini, akhirnya Angga memboyong keluarganya kembali ke Bandung.
Singkat cerita, karena Angga sebelumnya menggunakan jasa jahit dari pengrajin asal Bandung, maka dirasa produksi pun berjalan semakin efektif.
Ekspektasi Angga ternyata lebih dari perkiraannya, terhitung baru empat bulan sejak mengembangkan usahanya di Bandung, dia tidak menyangka respon masyarakat hingga pemerintah menyambut baik terhadap kehadiran produknya itu.
"Kami datang Bandung alhamdulillah respon sangat baik, banyak apresiasi dari pemerintah kota Bandung dan masyarakat Bandung," ujarnya.