Kiprah AM Hendropriyono, Berduel dengan Komandan PGRS Hingga Terluka Kena Sabet Sangkur

AM Hendropriyono bukan orang sembarangan di dunia militer Indonesia, memiliki jejak melegenda sebagai seorang jenderal.

Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
Kolase Tribun Jabar (Tribunnews/Irwan dan Kompas/Yoga)
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono 

Serangan Hassan itu bahkan nyanris mengenai dada AM Hendropriyono.

Pertempurannya di Kalimantan ia tulis dalam buku berjudul Operasi Sandi Yudha: Menumpas Gerakan Klandestin

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

KSAD Andika Perkasa Tak Bisa Dianggap Remeh, Dia Jenderal Super Komplet Punya Titel Berlapis

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia.

Kini, AM Hendropriyono pun bergelut di dunia politik, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Ia bahkan sempat menjabat menjadi ketua umum PKPI hingga April 2018.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved