Disebut Trump Tak Lakukan Apapun dalam Tangani Terorisme, PM Pakistan Balas Komentar di Twitter

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membalas kicauan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan bahwa Pakistan tidak tangani terorisme

Editor: Dedy Herdiana
Youtube @Republic World
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. 

TRIBUNJABAR.ID, ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membalas kicauan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebutkan bahwa Pakistan tak melakukan apapun untuk menangkal terorisme.

Dalam serangkaian kicauannya di Twitter, Khan menyatakan dia berusaha mendudukkan fakta sebenarnya kepada presiden 72 tahun itu.

Dikutip Tribun Jabar dari Kompas.com yang melansir Al Jazeera Senin (19/11/2018), Khan membuka twit dengan berujar tidak ada orang Pakistan yang terlibat dalam peristiwa 11 September 2001, atau 9/11.

Bahkan Pakistan berpartisipasi dalam Perang Melawan Teror (WoT) yang dipimpin AS.

Selama kampanye anti-teror, Pakistan kehilangan 75.000 orang.

Sementara kerugian ekonomi mencapai 123 miliar dollar AS, atau Rp 1.794 triliun.

"Adapun 'bantuan' AS hanya 20 miliar dollar AS, atau Rp 291,8 triliun," ujar Khan.

PM yang menjabat sejak 18 Agustus itu melanjutkan, perang itu membuat jutaan warga mengungsi dan menghancurkan banyak kawasan.

Meski begitu, Islamabad tetap menyediakan jalur gratis komunikasi darat dan udara.

"Bisakah Tuan Trump menyebut sekutu AS lain yang sudah berkorban banyak seperti kami?" sindirnya.

Donald Trump
Donald Trump (business insider)

Donald Trump Mengaku Punya Salinan Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi

Lift Jatuh 84 Lantai di Gedung Pencakar Langit, Ibu Hamil Bersama 5 Orang Lainnya Selamat

Pasangan Calon Pengantin Ini Tewas Ditabrak Truk Trailer saat Menuju Tempat Upacara Pernikahan

Mantan bintang kriket itu melanjutkan, seharusnya AS fokus kepada aktivitas mereka di Afghanistan dalam melawan Taliban.

Sebabnya, dengan 140.000 pasukan NATO ditambah 250.000 tentara Afghanistan plus anggaran hingga 1 triliun dollar AS, Taliban justru makin kuat.

"Trump harus mendapat fakta yang benar. Pakistan sudah banyak menderita karena perang AS. Kini kami bakal fokus kepada kepentingan rakyat kami," tegasnya.

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Pakistan tak melakukan apapun untuk menangkal terorisme dengan berpatokan kepada momen tewasnya Pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.

Bin Laden terbunuh ketika pasukan khusus Angkatan Laut AS SEAL menemukan persembunyiannya di kota Pakistan Abbottabad pada 2 Mei 2011.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved