Pemerintah Pakai Sistem Ranking untuk Peserta SKD CPNS 2018 yang Tak Lolos Passing Grade, Tapi. . .

Akhirnya pemerintah akan memakai sistem ranking untuk peserta SKD yang tak lolos passing grade. Namun, ada ketentuannya.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
bkn
CPNS 2018 

"Caranya bagaimana, kalau diturunkan passing grade, kan dapatnya PNS yang elek - elek (jelek - jelek). Balik lagi ke guru yang tidak berkualitas," kata Bima.

"Apakah kita mau anak - anak kita diajar oleh guru - guru yang tidak berkualitas. Nggak mau, siapa yang mau. Jadi harus bagus. Nah, mungkin penurunan passing grade itu tidak menjadi pilihan. Tapi anak - anak (peserta) tes ini yang passing gradenya belum memenuhi itu banyak yang skor totalnya tinggi sekali," lanjutnya.

Peserta CPNS 2018 yang Lulus SKD Bakal Diutamakan, Nasib yang Tak Lulus Diumumkan 18 November

Alasan Pemerintah Bersikeras Tak Akan Turunkan Passing Grade

Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan Indonesia membutuhkan ASN yang berkompetensi tinggi agar mampu menghadapi sejumlah tantangan.

"Pertama kita ingin PNS itu, PNS yang memiliki kompetensi tinggi. Kenapa begitu, karena Indonesia dalam 10 atau 20 tahun lagi itu sudah akan sangat berbeda dengan sekarang.

Sudah industri 4.0, sudah digital ekonomi dan lain-lain. Jadi PNS-nya harus cari PNS yang bisa melaksanakan beban tanggung jawab itu," katanya saat meninjau pelaksanaan tes CPNS di Kota Malang, Jumat (16/11/2018).

Menurutnya, soal SKD CPNS 2018 sudah disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia di masa mendatang.

Ngintip Last Seen WhatsApp yang Dimatikan, Bakal Ketauan Kapan dan Berapa Lama Dia Online

Maka dari itu, BKN bersikeras tidak akan menurunkan passing grade meski akan menuai banyak protes.

"PNS-nya seperti apa yang seperti itu. Kalau dibuat soal, kira-kira soalnya seperti apa. Nah, soal-soal ini lah sebetulnya mencerminkan tugas dan tanggung jawab PNS itu ke depan," ucapnya.

Dalam hal penerimaan CPNS 2018, Bima tidak ingin asal-asalan.

Passing Grade CPNS 2018
Passing Grade CPNS 2018 (menpan.go.id)

Bima juga menjelaskan terdapat jarak tingkat kelulusan antara peserta CPNS 2018 di tingkat pusat dengan di daerah.

Ia mengatakan tingkat kelulusan peserta CPNS 2018 di pusat lebih tinggi dibandingkan di daerah.

"Kalau kita lihat kelulusan di kementerian lembaga, ini 20 sekian persen. Tahun lalu juga seperti itu.

Jadi dari sisi soal sebetulnya tidak ada masalah. Tapi begitu diterapkan di daerah, provinsi atau kabupaten kota, yang lulus jeblok.

Mahfud MD Bawa Orasi Kebangsaan pada Rakernas Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia

Untuk yang wilayah barat cuma 3 sekian persen, wilayah tengah 2,75 persen, wilayah timur 1,75 persen. Ada gap antara yang lulus di pemerintah pusat dan daerah," jelasnya.

Plh Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna ditengah-tengah ribuan peserta Tes CPNS Pemkot Bandung
Plh Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna ditengah-tengah ribuan peserta Tes CPNS Pemkot Bandung (tribunjabar/tiah sm)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved