Tim Peneliti ITB Budidaya Maggot, Belatung Pemakan Sampah, Begini Manfaatnya
Tim peneliti dari ITB yang membudidayakan maggot terdiri dari Dr Agus Dana Permana, Dr Robert Manurung, Dr Yusuf Abduh, dan Dr Ramadhani Eka Putra.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
"Kembali ke sini mau mencari topik penelitian dan spesialis saya adalah serangga yang menguntungkan," ujar Ramdhani Eka Putra.
Seorang rekan memeperkenalkannya soal pembudidaya maggot yang saat itu masih level mencoba saja.
Ketika itu, pembudidayaan maggot hanya untuk pakan ternak ikan.
Kemudian, ia bersama rekannya melakukan riset maggot secara lebih luas, selain untuk pakan ternak.
"Ketika sudah mulai jalan, terus dari situ saya dapat ide untuk fokus penelitian ini dari sudut pandang biologinya," ujar Eka Ramdhani Eka Putra.
"Jadi bagaimana mendapatkan telor, bagaimana supaya maggot mudah kawin, dan kita pelihara di tempat yang sekecil itu," jelas Eka Ramdhani Eka Putra.
Budidaya itu sekaligus untuk menambah kemampuan maggot.
"Lebih ke bagaimana meningkatkan efisiensi kemampuan dia mencerna, lebih cepat selesai mencerna, lalu menjamin telor diproduksi secara berkelanjutan, dan jenis sampah apa yang bisa kita pakai," ujar Eka Ramdhani Putra.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/maggot-adalah-belatung-dari-black-soldier-flys_20181108_193010.jpg)