Kenapa Pesawat Biaya Rendah Lebih Sering Delay Dibanding Pesawat Premium? Pilot Ini Ungkap Alasannya

Ia mengakan bahwa pesawat delay sebenarnya tidak berhubungan dengan pesawat murah atau biaya yang terjangkau kalangan tertentu.

Capture Youtube
Kapten Vincent Raditya 

Selain mengganti kursi penumpang, airlines berbiaya rendah juga mengakali ketika transit time.

Sehingga low cost carriers banyak terjadi delay karena memiliki jarak landing dan take-off yang sedikit.

"Harusnya sekali jalan tarik Rp 2,5 juta, tapi gimana caranya bisa jadi Rp 500 ribu, airlines berpikir keras, jadi kalau dulunya ada bussines class, saya hilangkan, bisa nambah 12 seat, jadi saya bisa bawa penumpang lebih banyak dengan kelas yang berbeda."

"Trus harga pesawat sama gak? Mau yang pakai bussines class atau mau pakai yang ekonomi doang? kurang lebih sama, antara premium dan low cost carriers kurang lebih sama, operating cost-nya sama gak? Sama, lalu bagaimana caranya mereka membuat semua orang bisa terbang?."

"Ia tambahkan kursi penumpangnya, lalu transit time, berapa kali pesawat ini bisa mondar-mandir, otomatis jarak antara landing dan take-off lebih sedikit, low cost carriers biasanya transit period-nya kecil, sedangkan premium airlines bisa sampai 1 jam jarak antara landing dan take-off jadi kemungkinan delay-nya kecil."

"Kalau pesawat yang premium airlines-nya transitannya gede, hari ini dia ada masalah sedikit, kayak misalnya penumpang terlambat ya nggak papa, dia landing dia recovery masih ada 50 menit, lah kalau low cost carriers dia cuma ada 20 menit atau 30 menit."

"Misalnya, setelah kalian mendarat kalian cuma ada waktu 30 menit untuk take-off lagi, lalu ada masalah misal penumpang udah check-in tapi gak ketemu-ketemu, nah udah hilang ceritanya, trus dia sekali terlambat di satu merentet tuh semua 30 menit, sekali delay di sini jadi 40 menit, nah dia akan kena lagi berikutnya, nah itulah low cost carriers," kata kapten Vincent.

Lewat Reang Panjingkrak, UKM Tari Listra Unpar Kembali Torehkan Prestasi

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved