Apa Itu Black Box atau Kotak Hitam yang Sangat Dicari Ketika Kecelakaan Pesawat? Ini Penjelasannya
Black box adalah sebuah perangkat pada pesawat yang sangat penting. Black box terdiri dari dua bagian dan biasanya berada di ekor pesawat.
TRIBUNJABAR.ID - Pencarian badan utama pesawat serta korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 masih terus dilakukan hingga hari ini, Kamis (1/11/2018).
Pada hari ketiga pencarian, Rabu, tim SAR gabungan telah berhasil mendeteksi sinyal black box alias kotak hitam pesawat nahas berjenis Boeing 737 MAX 8 itu.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, ping locator berhasil mendeteksi sinyal dari black box itu.
Ia menambahkan, pada black box pesawat terdapat ping yang berbunyi. Adapun bunyi tersebut berasal dari kedalaman 32 meter, 400 meter arah barat laut dari koordinat hilang kontak pesawat pada Senin lalu.
Black box yang begitu dicari itu akhirnya ditemukan pada kamis (1/11) sekitar pukul 10.00 WIB oleh Sertu Marinir Hendra Saputra, anggota tim penyelam TNI AL, di kedalaman sekitar 30 meter.
• Cara Menggunakan Stiker WhatsApp - Kini Percakapanmu Semakin Asyik
• Gaji Pilot Pesawat Lion Air Jatuh di Karawang Kecil, Ini Besaran Gaji Pilot secara Global
Kini kotak hitam tersebut sudah dibawa oleh Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Black box alias kotak hitam itu akan menjadi petunjuk penting bagi tim investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Black box atau kotak hitam adalah suatu perangkat pada pesawat yang merekam segala aktivitas selama penerbangan. Baik itu pembicaraan antara pilot dengan air traffic control (ATC) hingga mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca di selama penerbangan.
Melansir dari ABC, black box atau kotak hitam terdiri dari dua bagian peralatan terpisah, yaitu flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).
FDR merekam data kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, hingga aliran bahan bakar.
Sedangkan CVR berisi rekaman yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.
Black box biasanya berada di ekor pesawat. Hal itu dimaksudkan agar lebih aman saat terjadi kecelakaan.

Satu hal yang menarik dari black box atau kotak hitam ini adalah warnanya yang tidak hitam, melainkan oranye menyala.
Warna ini dikenal sebagai international orange, perpaduan tiga warna yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknik untuk membedakan benda-benda di sekitarnya.
Anehnya, istilah black box justru lebih populer di telinga masyarakat atau media. Padahal para ahli tidak demikian dan mereka menyebut black box sebagai electronic flight data recorders.

Spekulasi tentang muasal nama black box pun muncul. Dari warna bagian dalamnya yang gelap hingga warna hitam yang terlihat setelah komponen pesawatini terbakar dalam suatu kecelakaan.
Black box mampu merekam data penerbangan selama 25 jam dan dua jam perekaman suara kokpit.
Perangkat penting ini juga dilengkapi suar pencari bawah air yang memancarkankan sinyal jika sensornya menyentuh air.
Black box akan mengirimkan ping setiap detik selama 30 hari sebelum baterainya habis.
Dengan kata lain, pencarian black box akan sangat sulit bila telah melewati 30 hari sejak insiden kecelakaan pesawat.
Itulah mengapa proses pencarian black box pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik membutuhkan waktu dua tahun.
Black Box merupakan perangkat yang didesain tidak bisa hancur.
• Fosil Terbaik Homo Erectus Sempat Jadi Mainan, Replikanya Ada di Museum Manusia Purba Sangiran
• Mengapa Black Box Berisi CVR dan LDR Lion Air Bisa Terpisah?
Black box atau kotak hitam dibungkus titanium atau baja tahan karat sebanyak dua lapis.
Perangkat ini tentu akan aman sekalipun dalam kondisi kecelakaan yang mengerikan.
Kekuatan black box ini sudah pernah diuji para peneliti. Mereka mencoba menghancurkan black box memakai api bersuhu 1.100 derajat Celcius, menenggalamkan dalam air garam bertekanan tinggi, hingga mencelupkannya ke bahan bakar pesawat.
Selama tes uji api, kabel antarmuka memori yang menempel pada papan memori ke papan sirkuit terbakar. Setelah unit mendingin, peneliti memisahkannya dan menarik modul memori keluar.
Mereka memasang kembali papan memori, memasang kabel antarmuka memori baru dan menyambungkan unit ke sistem pembacaan untuk memverifikasi bahwa semua data yang telah dimuat diperhitungkan. (Tribun Jabar/Indan Kurnia)