Lion Air JT 610 Jatuh

Begini Proses Pencarian Puing dan Korban Pesawat Lion Air yang Jatuh, Dipunguti Begitu Saja?

Tribun Jabar berkesempatan ikut mencari puing dan korban dari pesawat Lion Air PK-LQP JT610 ke tengah laut.

Penulis: Haryanto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Haryanto
Puing-puing pesawat yang berhasil dibawa dari tengah laut Tanjung Karawang 

Namun demikian, potongan kursi yang merupakan berbahan dasar busa mendominasi temuan puing yang mengambang di lautan.

Tidak hanya puing, barang pribadi yang diduga milik korban pun sempat diamankan di perahu yang tengah dinaiki Tribun Jabar.

Seperti sandal berukuran 40 berwarna coklat dan abu diambil disekitar puing-puing pesawat yang mengambang.

Berlanjut lagi mencari puing maupun korban, Tribun Jabar melihat personil pencarian mengambil sepatu pink berukuran kecil.

Dengan huruf N di tengah sepatu, sepatu tersebut diduga milik anak kecil yang menjadi penumpang pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Sempat rehat sejenak pencarian, perahu yang berkapasitas 10 orang itu dibiarkan terombang-ambing di tengah laut.

Melanjutkan proses evakuasi, tidak lama istirahat, pencarian pun dilakukan kembali.

Puing demi puing pesawat terus diangkut satu per satu ke atas perahu yang mulai penuh bagian pesawat.

Hingga akhirnya, sebelum memutuskan untuk kembali ke daratan, personil pencarian melihat bagian tubuh manusia tengah terombang-ambing.

Perahu mulai memelankan kecepatannya untuk memastikan benda yang dilihat telah memutih itu.

Dengan Membuat Catatan Keuangan, Omzet Dadi Melejit Hingga Belasan Juta Rupiah

Dipastikan tubuh manusia, anggota marinir yang berada di kapal bersiap mengambilnya.

Cukup kesulitan, karena beban yang cukup berat ditambah lagi tengah terombang-ambing terbawa ombak di tengah laut.

Setelah dua kali gagal diambil, pada percobaan ketiga akhirnya tubuh yang diduga korban jatuhnya pesat itu pun berhasil diangkat ke perahu karet.

Dimasukkan ke plastik yang telah tersedia, perahu pun ditancap gasnya menuju daratan.

Setelah dua jam berada di tengah lautan, perahu pun dipacu kecepatannya menuju posko yang telah tersedia di pinggir pantai Tanjung Pakis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved