Insiden Pembakaran Bendera di Garut
Tiga Pembakar Bendera Tinggal di Mapolres Garut, Meminta Diamankan untuk Perlindungan Diri
Pembakar bendera di upacara peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut pada Senin (22/10) kini tinggal di Mapolres Garut
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembakar bendera di upacara peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut pada Senin (22/10) kini tinggal di Mapolres Garut pasca video pembakaran tersebut viral dan membuat gaduh seantero republik ini.
"Telah diamankan tiga orang dan saat ini ketiganya masih berada di Polres (Garut) dalam kaitannya permohonan meminta diamankan atau perlindungan diri kepada Polres," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Kamis (25/10/2018).
Ia mengatakan pascavideo pembakaran yang menampilkan kedua pembakar itu viral, mereka merasa keselamatannya terancam sehingga merasa perlu mendapat perlindungan diri.
• BREAKING NEWS, Bupati Cirebon Jadi Tersangka
• Puluhan Wakil Kepala Sekolah Cianjur Dites Urine di Palace Hotel Cipanas
• Polisi Dalami Mengapa U Bawa Bendera yang Akhirnya Dibakar
Dalam kasus ini, selain tiga orang itu, Polda Jabar telah mengamankan pria berinisial U (20), pria yang membawa bendera pada peringatan HSN.
"U diamankan di Jalan Laswi Kota Bandung. Saat ini yang bersangkutan ada di Mapolda Jabar untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Trunoyudo.
Total ada empat orang yang terlibat dalam kasus ini yakni 3 orang dari Banser dan U, pembawa bendera. Namun, empat orang ini belum ditetapkan statusnya sebagai saksi, tersangka atau terperiksa.
"Semuanya masih kami dalami yang pasti ini dalam kaitannya dengan kasus pembakaran bendera di Garut," katanya. (men)