Pembangunan Proyek PLTA Upper Cisokan Senilai Rp 9,5 Triliun Molor, Baru Rampung 2025
Mega proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, CIPONGKOR - Mega proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur memiliki banyak kendala, sehingga tidak 100 persen berjalan lancar.
Pembangunan Upper Cisokan ini pun molor dari target yang telah ditentukan dan menghabiskan anggaran Rp 9,5 triliun.
• ISIS Sandera 700 Orang, Jika Tuntutannya Tidak Dipenuhi, Tiap Hari 10 Orang Bakal Dieksekusi
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Jawa Bagian Tengah I (PLN UIP PJBT I), Ahmad Daryanto Ariyadi mengaku banyak masalah yang dihadapi dan tidak bisa selesai dengan pendekatan keilmuan.
"Target kami mundur menjadi 2024-2025," katanya di Cipongkor, Sabtu (20/10/2018).
Pertarungan Anggota Kopassus Lawan 300 Fretilin, Pratu Suparlan Habisi Musuh Seorang Diri Melegenda https://t.co/Cv6PPMeskH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
Persoalan yang dihadapi, lanjut Daryanto, memang berat dalam membangun PLTA, salah satunya pembebasan lahan, kondisi geologis, budaya di masyarakat, dan lainnya yang memerlukan pendekatan non teknis selain dari keilmuan, termasuk dukungan pendanaan agar kendala yang dihadapi tidak berlarut-larut.
"Kini kami sedang mengerjakan access road PLTA Upper Cisokan yang dimulai dari titik Cipari, Kecamatan Cipongkor setelah pembebasan lahan selesai," katanya.
Mario Gomez Puji Djadjang Nurdjaman Sebelum Duel Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya https://t.co/TfxLgCimoQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
Pembangunan access road, kata Daryanto, mencapai 31 persen termasuk pengaspalan, landslide untuk mengatasi longsor, dan pembangunan jembatan dari total access road yang panjangnya 27 kilometer.
"Access road dibangun meliputi empat desa yang ada di dua kecamatan. Empat desa itu, antara lain Desa Cibitung dan Sukaresmi di Kecamatan Rongga, Desa Cijambu dan Desa Sirnagalih di Kecamatan Cipongkor," ujarnya, seraya menyebut titik awal di Cipari, Kecamatan Cipongkor dan mengarah ke titik Upper Dam dan Lower Dam