ISIS Sandera 700 Orang, Jika Tuntutannya Tidak Dipenuhi, Tiap Hari 10 Orang Bakal Dieksekusi
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya di forum internasional di Sochi menyebutkan, saat ini ISIS sekurangnya menyandera 700 orang.
TRIBUNJABAR.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya di forum internasional di Sochi menyebutkan, saat ini ISIS sekurangnya menyandera 700 orang.
Menurut Vladimir Putin, ISIS sudah memperluas kekuasaannya di Suriah dan menculik 130 keluarga.
Melansir TASS, Kamis (18/10/2018) ratusan keluarga itu diciduk saat ISIS menyerbu kamp pengungsian Suriah di Deir Ezzor.
• Mantan Bomber Persib Yakin Maung Bandung Menang atas Bajul Ijo, Kuncinya Mario Gomez
Selanjutnya ISIS membawa keluarga-keluarga itu ke selatan Sungai Eufrat.
Namun lokasi persisnya tidak diketahui dan tak ada yang tahu bagaimana nasib para korban.
Mario Gomez Puji Djadjang Nurdjaman Sebelum Duel Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya https://t.co/TfxLgCimoQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
Putin mengatakan, dalam penculikan itu ada warga negara Amerika Serikat yang turut serta dicokok ISIS.
Setelah melakukan penculikan, ISIS kemudian mengajukan tuntutan.
Jika permintaan mereka tak dipenuhi, sandera akan dibunuh secara terjadwal 10 orang per hari.
"Mereka mengancam bakal mengeksekusi 10 orang per hari. Mereka pernah melakukan sebelumnya, dan bisa melakukannya lagi," ujar Putin seperti dikutip dari Kompas.com.
Jawaban Sule Soal Sinden Cantik yang Digosipkan dengannya, Sudah Kenal Lama https://t.co/taXc1HeKyI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 20, 2018
Pernyataan Putin ini diperkuat oleh Observasi Suriah untuk HAM (SOHR) yang mengungkapkan ada warga negara Eropa yang disandera ISIS.
Abdel Rahman yang merupakan kepala SOHR mengatakan jika ISIS menguasai kamp pengungsian selama 3 jam sebelum membawa pergi semuanya dari sana.
"Di dalam kamp terdapat para pengungsi yang ternyata pro-ISIS. Mereka membantu menguasai kamp sebelum membawa pergi sandera," ujar Rahman.
Rahman menambahkan jika ada warga negara Prancis dan Belgia ikut diculik ISIS.