Mengunjungi Dewa Strata Tertinggi Pulau Jawa di Vihara Dharma Sukha

Salah satu dewa strata tertinggi Pulau Jawa ada di Vihara Dharma Sukha, Cirebon. Jemaat biasanya meminta kelancaran usaha saat berkunjung ke sini.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Vihara Dharma Sukha, di belakang Pasar Kue, Kabupaten Cirebon. 

Vihara ini direnovasi berturut-turut tahun 2012, 2013, 2014, dan dilanjutkan 2016.

Bagian dalam Vihara Dharma Sukha yang ada di belakang Pasar Kue, Kabupaten Cirebon.
Bagian dalam Vihara Dharma Sukha yang ada di belakang Pasar Kue, Kabupaten Cirebon. (Tribun Jabar/Siti Masithoh)

"Dulu bangunannya tidak semegah ini, sekarang sudah tampak megah. Ini dilakukan agar jemaat yang sembahyang merasa nyaman. Dan karena ini bangunan bersejarah, maka kami tidak mengubah bentuk aslinya," ucapnya.

Di ruang sembahyang disimpan pak pwe atau semacam kayu kecil sepasang.

Pak pwe biasanya digunakan jemaat untuk menentukan apakah mereka bisa meminum air yang disediakan di ruang sembahyang atau tidak.

Cara menentukan jemaat ini bisa minum air di ruang sembahyang atau tidak adalah dengan cara melempar pak kwe. Kalau posisi kayu menghadap ke atas atau terbuka tandanya dewa tidak setuju, kalau kayu menghadap ke bawah atau tertutup artinya dewa setuju.

Di ruang sembahyang itu disediakan air untuk keberkahan jemaat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved