Pencegahan LGBT akan Disampaikan dalam Kotbah Tokoh Agama
untuk mengantisipasi merebaknya LGBT, setiap tokoh agama disarankan menyampaikan kotbah terkait pencegahan LGBT di setiap masjid
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Wakil Ketua Umum MUI Cianjur Ahmad Yani mengatakan, untuk mengantisipasi merebaknya LGBT, setiap tokoh agama disarankan menyampaikan kotbah terkait pencegahan LGBT di setiap masjid.
Ahmad Yani mengatakan, hal itu dikemukakan setelah rapat koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah, untuk mengatasi dan mengantisipasi penyakit masyarakat.
• Hasil Banding Tak Kunjung Keluar, Begini Kata Manajemen Persib Bandung
”Kotbah dan sosialisasi bahaya LGBT menjadi salah satu solusi yang disepakati. Setiap tokoh agama harus gencar memberikan penerangan kepada masyarakat, materi kotbah sudah disiapkan langsung oleh MUI,” katanya, Rabu (17/10/2018).
Ia mengatakan, kotbah Jumat dipilih sebagai momen untuk menyosialisasikan bahaya LGBT. Ia mengatakan, konten yang dipersiapkan cukup lengkap.
Nenek Titing yang Hilang di Hutan Cikole Lembang Setahun Lalu Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya https://t.co/vb19RZrVIs
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 17, 2018
Dalam kotbah dicantumkan juga hadis dan ijma ulama yang ditambah dengan fiqih serta fatwa majelis ulama. Ahmad mengatakan, materi-materi tersebut sudah cukup untuk menjadi dasar mengatasi dan antisipasi perilaku menyimpang.
Resmi Diakui AFC, Persib Bandung dan Persija Jakarta Punya Kans Besar Tampil di Piala AFC 2019 https://t.co/5Tt6vYcicP via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 17, 2018
”Pendekatan agama itu harus dikedepankan. Karena kami harus menemukan cara yang tidak frontal, menyakiti orang, tapi bisa membangun kesadaran semua pihak yang sudah terlibat," katanya.
Menurutnya, bukan hal mudah untuk menyosialisasikan dan mendakwahkan persoalan perilaku menyimpang. Perlu kerjasama semua pihak agar tujuan tercapai dan perilaku menyimpang bisa dicegah.