Menakjubkan, Masjid Jami Pantoloan Tetap Berdiri Gagah, Tsunami Palu Membelah dan Lompati Masjid

Menakjubkan, takzim kepada Allah, kesan yang ditinggalkan Masjid Jami Pantoloan yang masih berdiri gagah. Tsunami Palu membelah dan lompati masjid

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Masjid Jami Pantoloan yang kini masih berdiri gagah di antara tumpukan puing dan lumpur kering sisa terjangan tsunami dan gempa Palu dan Donggala. 

“Saya langsung salat Magrib di tempat kaki saya terjepit itu, tapi saya sudah tidak tahu lagi di mana ibu. Tiga hari kemudian jenazah ibu akhirnya ketemu di bawah runtuhan rumah tidak jauh dari masjid,” kenang Bahtiar

Masjid Jami Pantoloan yang kini masih berdiri gagah di antara tumpukan puing dan lumpur kering sisa terjangan tsunami dan gempa Palu dan Donggala.
Masjid Jami Pantoloan yang kini masih berdiri gagah di antara tumpukan puing dan lumpur kering sisa terjangan tsunami dan gempa Palu dan Donggala. (Istimewa)

Jumat malam itu, Bahtiar, Alif, juga seluruh jemaah masjid percaya kalau Allah sedang tunjukkan kuasanya, melindungi rumah-Nya walau tsunami menerjang hebat pesisir Pantoloan.

“Sudah saya tidak tahu lagi apa yang membuat air terbelah. Kenapa masjid ini bisa utuh sementara di sekeliling rumah padat itu semua hancur. Kuasa Allah sudah,” tutur Alif.

Seluruh jemaah salat Magrib Masjid Jamik Pantoloan selamat dari bencana besar itu, termasuk Ustaz Upik, imam tetap Masjid Jamik Pantoloan.

Alif bahkan bercerita, kala kejadian tsunami itu, Ustaz Upik satu-satunya yang masih berada di dalam masjid, menunggu dan bertahan tanpa pernah terseret tsunami.

“Ustaz Upik itulah yang diam di masjid sini. Dia menyaksikan tsunami hingga surut kembali. Tapi Ustaz Upik sekarang ada di tenda pengungsian daerah Palu Utara bersama keluarganya,” tutup Alif. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved