Media Amerika Sebut Pelaku Kasus Jurnalis yang Hilang Diduga Pengawal Putra Mahkota Arab Saudi

Otoritas Turki dilaporkan telah mengidentifikasi sejumlah pelaku kasus jurnalis Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober tersebut.

Editor: Dedy Herdiana
www.aljazeera.com
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi 

TRIBUNJABAR.ID, NEW YORK — Otoritas Turki dilaporkan telah mengidentifikasi sejumlah pelaku kasus jurnalis Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober tersebut.

Jurnalis bernama Jamal Khashoggi tersebut diberitakan hilang setelah memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, guna mengurus dokumen pernikahan.

Dikutip Tribun Jabar dari Kompas.com, Media Amerika Serikat (AS) The New York Times memberitakan, pelaku diidentifikasi merupakan pengawal Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Diwartakan kantor berita AFP Rabu (17/10/2018), The Times memberitakan satu orang lagi merupakan dokter forensik dengan reputasi cemerlang.

Andik Vermansah Buka Peluang Kembali ke Liga Indonesia, Persib Bandung Masih Berminat?

Jadwal Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-19, Ujian Pertama Lawan Taiwan

Harian itu menjelaskan, mereka menggali informasi dari teknologi pengenal wajah, pusat data nomor ponsel, dokumen Saudi yang bocor, saksi mata, serta media lain.

Salah satu pelaku, Maher Abdulaziz Mutreb, dulunya sempat bertugas sebagai diplomat Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris, pada 2007.

The Times memberitakan, dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB.

Tiga pelaku lainnya teridentifikasi bernama Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.

Harbi dan Alzahrani merupakan nama yang sama dengan anggota Pasukan Pengamanan Kerajaan.

Adapun dokter forensik dilaporkan bernama Salah al-Tubaigy.

Dia tercatat sebagai Kepala Dewan Sains Forensik Saudi.

AFC Pastikan Persib Bandung Berstatus Klub Profesional

Bos Bali United: Peluang Juara Liga 1 2018 Masih Terbuka, Persib Bandung Puncaki Klasemen

Selain itu, ia juga merupakan pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri serta sekolah kedokteran Saudi.

The Times mengonfirmasi setidaknya sembilan dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya.

Sebelumnya, pihak Saudi bersikukuh Khashoggi telah meninggalkan gedung dengan selamat setelah mengurus dokumen untuk menikah dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Namun, sumber dari otoritas Turki memaparkan, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, salah satunya bertugas memutilasi jenazah.

Kasus ini menarik perhatian dunia internasional, tak terkecuali sekutunya, AS.

Washington berujar bakal memberikan hukuman jika Saudi terbukti terlibat dalam kasus Khashoggi.

Riyadh menanggapi dan menyatakan bakal memberikan balasan jika mereka menerima sanksi.

Antara lain bersekutu dengan rivalnya di Timur Tengah, Iran.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 59 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Kasus Jurnalis yang Hilang Diduga Pengawal Putra Mahkota Saudi"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved