Ratna Sarumpaet Mengaku Berbohong

5 Fakta Nanik Diperiksa 12 Jam Terkait Cerita Hoax Buatan Ratna Sarumpaet, Berlari dan Hampir Jatuh

Berita hoax alias palsu buatan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet seperti bola salju, terus menggelinding. Setelah Amien Rais, Polisi Periksa Nanik S D

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
(Kompas.com/Sherly Puspita)
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Berita hoax alias palsu buatan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet seperti bola salju, terus menggelinding dan mengena banyak orang di sekelilingnya.

Setelah melakukan pengakuan di hadapan media, bahwa cerita penganiayaan di Bandung oleh sejumpah pria adalah bohong, banyak pihak yang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

Sebelum pemanggilan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, ada tokoh Amien Rais dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Kemarin, Nanik S Dayeng diperiksa polisi selama 12 jam. Berikut sejumlah faktanya;

1. Nanik Diperiksa karena Memberi Tahu Prabowo

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, Senin (15/10/2018).

Nanik Diperiksa 12 Jam Terkait Ratna Sarumpaet, Kabur Hindari Wartawan, Hampir Terjatuh dari Tangga

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, pemeriksaan Nanik karena dia yang memberitahukan kepada Prabowo bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya orang tak dikenal.

"Jadi, Bu Nanik ini perannya adalah dia yang memberitahukan bahwa RS (Ratna Sarumpaet) dianiaya, memberitahukan kepada Pak Prabowo. Kami akan gali keterangannya seperti apa," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, seperti dikutip dari Kompas.com.

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang kabur dari kejaran media usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. ((Kompas.com/Sherly Puspita))

Argo mengemukakan, polisi juga akan menanyakan pertemuan Nanik dan Prabowo yang diduga telah membicarakan mengenai kasus pengeroyokan Ratna Sarumpaet di Bandung.

Namun, Argo tak menjelaskan pertemuan mana yang dimaksud.

2. Didampingi 5 Pengacara

Pemeriksaan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang sebagai saksi dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet, didampingi 5 pengacara.

Kuasa Hukum Nanik, Hari Saputra Yusuf, mengatakan, pukul 13.05 WIB kliennya telah berada di dalam ruang pemeriksaan.

Atiqah Hasiholan Khawatir dan Sudah Bertemu Ratna Sarumpaet di Penjara, Beri Pesan Ini untuk Ibunya

"Sedang dimintai ketetangannya ya," ujar Hari ketika dihubungi, Senin (15/10/2018).

Kuasa hukum Nanik lainnya, Ega, menyebutkan bahwa saat menyambangi Polda Metro Jaya, Nanik didampingi lima orang pengacara.

"Kami lima pengacara mendampingi. Ini sedang istirahat. Nanti kalau sudah selesai kami berkabar," kata dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan bahwa Nanik diperiksa sebagai saksi karena dia yang memberi tahu kepada Prabowo bahwa Ratna dianiaya.

3. Kabur Hindari Wartawan

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang "kabur" menghindari wartawan setelah diperiksa 12 jam oleh polisi.

Nanik mulai diperiksa pada Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 13.00 WIB, dan baru keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 01.30 WIB.

Kepada Amien Rais, Ratna Sarumpaet Mengaku Tak Bisa Bicara, Gigi Copot Karena Dibanting

Saat hendak keluar dari gedung pemeriksaan, sejumlah kerabat Nanik beserta sejumlah kuasa hukumnya terlebih dahulu berjalan menuruni tangga keluar gedung.

Nanik awalnya tak terlihat Nanik berada dalam rombongan tersebut.

Namun, tiba-tiba Nanik menyelip di antara rombongan tersebut dan berlari meninggalkan kerumunan awak media dengan didampingi beberapa pria.

Wanita yang mengenakan kerudung berwarna coklat muda dan kemeja putih itu menghindari sorot para awak media.

Padahal, para kuasa hukum Nanik masih berdiri di depan gedung pemeriksaan untuk memberikan keterangan pers.

4. Hampir Terjatuh dari Tangga

Nanik S Deyang berusaha menghindari kejaran wartawan.

Di tangga keluar menuju area parkir, Nanik hampir terjatuh.

"Awas ya jatuh, jatuh, awas," teriak seorang pria.

Namun, Nanik tetap saja bergeming. Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya tanpa memberi keterangan apa pun kepada awak media.

Bahkan, di dalam mobil, Nanik mengambil posisi membelakangi kaca depan mobil untuk menyembunyikan wajahnya.

Nanik tampak ketakutan menghadap ke arah kamera para awak media yang mengambil gambarnya.

Di kesempatan yang sama, kuasa hukum Nanik, Marthadinata, justru menyebut kliennya masih dalam keadaan yang rileks dan tak merasakan tekanan apa pun selama menjalani pemeriksaan.

Kapitra Ultimatum 7x24 Jam Amien Rais Minta Maaf, Pengacara Amien Rais:Jangan Jadi Benalu!

Marthadinata mengungkapkan alasan kliennya tersebut tak mau memberikan keterangan kepada awak media dan terkesan menghindar.

"Ibu (Nanik) santai hari ini alhamdulillah. Cuman agak sedikit lelah hari ini karena puasa. Sebenarnya kami dari 1,5 jam yang lalu sudah selesai. Karena puasa jadi agak sedikit capeklah," sebut Marthadinata, Selasa dini hari.

5. Nanik Jawab 30 Pertanyaan Polisi

Selama 12 jam diperiksa polisi, Nanik S Deyang ditanya 3o pertanyaan.

"Karena ibu enggak siap hari ini (memberikan keterangan), karena capek sekali karena menjalani puasa, capek sekali. Sama kebanyakan ketawa, selain banyak ngomong ibu juga banyak ketawa hari ini karena memang penyidik juga kooperatif sekali dan enggak mungkin ada tekananlah," kata dia lagi.

Marthadinata menyebut, dalam pemeriksaan kali ini, Nanik menjawab 30 pertanyaan dari penyidik dengan baik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved