Bukan Oplas, Soft Tissue Filler Pun Bisa Bikin Cantik, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit
Pada prosedur soft tissue filler, hyaluronic acid akan disuntikkan pada area wajah tertentu untuk mengisi kekosongan atau memperbaiki kontur wajah.
Namun, Olivia menegaskan kondisi itu tak berbahaya.
• Mau Cantik? Jangan Sembarangan Operasi Filler dan Tanam Benang, Risikonya Kematian
"Nanti juga akan hilang. Seperti kena sesuatu atau kalau ambil darah. Tapi jarum estetik bahkan lebih halus lagi sebenarnya," ucap Olivia.
Hasil dari soft tissue filler juga cukup instan. Sehingga kita bisa melihat perubahan yang terjadi sesaat setelah prosedur dilakukan.
Namun, jika ingin mencobanya, pastikan kulit tidak dalam kondisi iritasi karena dokter perlu mengoleskan krim anastesi di wajah sebelum prosedur dilakukan.
"Dan bisa langsung pulang, enggak ada pantangan," tuturnya. Pada awal perawatan, soft tissue filler bisa bertahan hingga enam bulan.
Namun, semakin sering dilakukan, maka kebutuhan filler seseorang akan semakin berkurang dan ia akan tampak lebih muda.
Selama produk yang digunalan berkualitas dan dokter yang menindak juga kompeten.
"Jadi seperti investasi di awal. Nanti ke depannya tahan lama bisa sembilan bulan, setahun, dua tahun. Semakin usia beranjak kebutuhan fillernya malah makin berkurang," ucap Olivia.
Meski begitu, efek perawatan bisa cepat hilang bila tak diiringi dengan pola hidup sehat.
"Seperti makan junk food, merokok, kan bikin cepat tambah tua. Perawatan kan sesuatu yang baik, jadi kalau lifestyle kurang baik akhirnya tidak seimbang," ucap dokter yang baru saja mendapat penghargaan Risong Star Aesthetic & Anti Ageing Doctor Indonesian Beauty Icon Awards 2018.
• 5 Kasus Kegagalan Operasi Plastik, Alih-Alih Memesona Malah Mengerikan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soft Tissue Filler, Tindakan Non-Bedah yang Bikin Cantik"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-filler_20180313_211757.jpg)