Pasca Pasar Sederhana Kebakaran, Pedagang Laporkan Data Kerugian ke Posko Pengaduan
PD Pasar Bermartabat membuka posko pengaduan bagi sejumlah pedagang di Pasar Sederhana yang kiosnya ludes terbakar, Senin (8/10/2018).
Penulis: Ery Chandra | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- PD Pasar Bermartabat membuka posko pengaduan bagi sejumlah pedagang di Pasar Sederhana yang kiosnya ludes terbakar, Senin (8/10/2018).
Dari pantuan Tribun Jabar, terlihat empat orang petugas tengah melayani sejumlah pedagang yang melapor.
Di depan Pasar Sederhana, tertera spanduk yang bertuliskan "Posko Pengaduan Pasca Kebakaran Unit Pasar Sederhana".
Satu di antara pedagang bumbu yang kiosnya terbakar, Lili Rohaili (54), mengatakan tujuannya mendatangi posko pengaduan adalah untuk mendata surat-surat semisal fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), foto, dan lain-lain, yang dibutuhkan akibat kebakaran besar tersebut.
"Ini tengah didata terkait surat-surat fotokopi kios saya yang terbakar. Dagangan saya bumbu-bumbu dan alat-alatnya rugi sekira Rp 10 juta," ujar Lili, di Pasar Sederhana, Kota Bandung.
• Sidang Pra Peradilan Dugaan Penistaan Pancasila Rizieq Shihab Ditunda
• Bupati Bandung Barat Marah Saat Apel, Ini Penyebabnya, dan Tak Segan Beri Sanksi
Lili berharap agar ada solusi baginya dan pedagang lain agar aktivitas berdagang dapat kembali normal.
"Semoga kami bisa kembali pulih berdagang lagi masing-masing. Langganan juga tidak terlalu jauh apalagi sudah tahu disini. Buat pemerintah bisa membantu kami disini," kata Lili.
Hal serupa disampaikan oleh pedagang sayur, Dida Firmansyah (28). Ia mengaku mengalami kerugian sekira Rp 15 juta.
"Pengennya kalau sudah dicabut police line, bisa dirapikan sisa kebakaran. Kalau sudah ada perizinan dari atas biar bisa dagang lagi," ujar Dida.
Ia berharap, ke depannya Pasar Sederhana bisa menyediakan alat pemadam kebakaran ringan, sehingga bisa mengantisipasi kebakaran.
• Sidang Praperadilan SP3 Kasus Rizieq Shihab Didemo Massa FPI
• Masjid Kapal Ngaliyan, Bahtera Penyelamat yang Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh