Grup Gay Pelajar di Facebook
Kisah Kaum Homo Nabi Luth, Dihukum Suara Guntur dan Gempa Dahsyat, Lalu Binasa Ditelan Bumi
Dalam keseharian kaum Sodom atau kaum Nabi Luth kerap melakukan praktik hubungan sejenis atau sodomi.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Atas doa Luth, Allah mengirimkan dua malaikat dalam wujud manusia. Sementara itu, kaum Luth mengetahui bahwa ia kedatangan tamu.
Mereka tidak ragu-ragu mendatangi tamu-tamu tersebut.
Karena berusaha menyelamatkan tamunya, “Luth berkata: ‘Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.’” (QS. al-Hijr [15]: 68-69)
Kaum Luth menjawab dengan marah. “Mereka berkata: ‘Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia.’” (QS. al-Hijr [15]: 70)
• Ada Grup Facebook Gay Siswa SMP/SMA di Garut, Aparat Sedang Selidiki
Tamunya mengingatkan Nabi Luth bahwa mereka adalah utusan Allah. Mereka meminta Luth dan orang-orang beriman pergi di akhir malam.
“Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorang pun di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.” (QS. al-Hijr [15]: 65-66)
Ketika memasuki waktu Subuh, kaum Luth dihancurleburkan. Allah menghadirkan sura guntur yang memekakkan dan gempa bumi dahsyat.
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu belerang yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).” (QS. Al Hijr [15]: 73-76).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/gempa-di-lombok-nusa-tenggara-barat_jalan-rusak_20180820_120623.jpg)