5 Fakta Terbaru Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jumlah Korban Jiwa 1.763 Orang

Berikut sederet fakta terbaru tentang gempa dan tsunami di Palu dan Donggala

Editor: Indan Kurnia Efendi
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Kapal Sabuk Nusantara 39 kandas akibat tsunami di Pelabuhan Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala mengakibatkan 925 orang meninggal dunia dan 65.733 bangunan rusak. 

Sehingga, stabilisasi harus terjadi untuk kembali ke kondisi normal," ujar Emelda dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018).

"Jadi gempa susulan tersebut merupakan bagian dari proses untuk menuju titik stabilnya lagi,” bebernya.

Mengenal Sesar Lembang yang Berpotensi Guncang Bandung

Namun demikian, Emelda menegaskan, gempa susulan di Sulteng, tidak berpengaruh pada gempa kecil di sejumlah daerah lain di Indonesia.

“Gempa susulan di Sulteng tidak memengaruhi gempa bumi di sejumlah daerah lainnya, karena tetap terdistribusi di sepanjang segmen sesar Palu Karo,” tegasnya.

3. Informasi 100 bayi berada di Antang, hoaks

Informasi di media sosial tentang 100 bayi korban gempa di Palu yang berada di tempat penampungan di Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan hoaks oleh polisi.

Kabar tersebut tersebar melalui media sosial Facebook, khususnya dalam grup jual-beli online yang diunggah oleh salah satu anggota dari grup tersebut.

80 Persen Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu Alami Patah Tulang

Unggahan itu menggunakan akun "Ibu Ilmu" sebagai narahubung. Dalam unggahannya, Ibu Ilmu menginformasikan sebagai berikut: "Assalamualaikum...siapa tahu ada keluarga yang mau adopsi anak dari Palu, ada 100 lebih anak bayi di tempat penampungan di Antang, korban gempa Palu yang sudah tidak ada orangtuaya. Ibu Ilmi 081343538888,"

Pihak kepolisian memastikan bahwa informasi tersebut dipastikan tidak benar atau hoaks.

"Dari hasil patroli cyber setelah diklarifikasi dan konfirmasi ternyata tidak ada," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/10/2018).

4. 7 dari 10 gardu listrik di Palu telah pulih pasca-gempa

 Para petugas PLN dari seluruh Indonesia didatangkan ke Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 28 September lalu.
Para petugas PLN dari seluruh Indonesia didatangkan ke Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 28 September lalu. (KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memperbaiki tujuh dari 10 Gardu Induk di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sepekan Bencana Sulteng, Penyebab Tsunami Palu Masih Jadi Tanda Tanya Besar

Sebelumnya, 10 gardu induk listrik di Sulteng rusak akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya beberapa waktu lalu.

Tujuh gardu induk yang sudah aktif kembali adalah GI Talise, GI Sidera GI Silae, GI Poso,GI Pamona, GI Pasangkayu, dan GI Parigi.

"Sabtu (6/10/2018), sebelum azan subuh berkumandang tim gabungan PLN berhasil menyalakan sebagian listrik di Donggala," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10/2018).

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved