Setelah Pamflet, Spanduk Protes Kepada PSSI Muncul di Kota Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa spanduk bertuliskan kecaman terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bermunculan di beberapa titik di Kota Bandung.

Di antaranya di jembatan penyeberangan orang depan Bandung Indah Plaza dan depan SDN Banjarsari, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (5/10/2018).

Spanduk tersebut tak lepas dari sanksi yang diberikan PSSI kepada tim Persib Bandung.

Sanksi tersebut menimbulkan kegusaran banyak Bobotoh. Satu di antaranya spanduk tersebut bertuliskan "Keadilan Rongsok, Bandung Pride, #Bobotoh".

Beberapa warga Kota Bandung pun mengaku tidak mengetahui kapan spanduk itu muncul. Satu di antaranya adalah Kamil, seorang warga Bandung yang ditemui Tribun Jabar di Jalan Merdeka, Bandung.

"Saya juga tidak tahu spanduk ini dipasang, tapi kalau melihatnya isinya ini adalah bentuk kecintaan Bobotoh terhadap tim Persib Bandung," ujar Kamil.

Cara Mudah Perbaiki Data CPNS 2018 yang Tidak Sesuai NIK dan KK, Tak Perlu Panik! https://t.co/U4JJjpSUPe via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 5, 2018

• Kecewa dengan PSSI, Warga Bandung Tanggapi Tersebarnya Pamflet Protes pada Edy Rahmayadi

• Manajer Persib Bandung: Kami Tidak Terprediksi Sama Mereka Bakal On Fire Musim Ini

Kamil menambahkan, spanduk ini juga bentuk protes Bobotoh kepada PSSI yang memberikan sanksi kepada Persib Bandung.

Beberapa warga yang melintas di sepanjang Jalan Merdeka, Kota Bandung, terlihat berhenti sejenak untuk melihat ke atas jembatan penyeberangan, tempat spanduk berisi protes kepada PSSI itu terpasang.

Selain spanduk, ada juga pamflet bertuliskan "Revolusi PSSI #EdyOut" yang bertebaran di Kota Bandung, yaitu di Jalan Tamansari, Jalan Wastukecana, Jalan Diponegoro, Jalan Dago.

• Hari Guru Sedunia, CIPS Soroti Kualitas Guru di Indonesia

• Fahri Hamzah Singgung Mahfud MD soal Gagal Jadi Cawapres: Kalau Istana Sebar Hoaks Siapa Dipidana?

• Timses Jokowi Sebut Prabowo Tak Harus Mundur sebagai Capres