Persib Bandung

Manajer Persib Bandung: Kami Tidak Terprediksi Sama Mereka Bakal On Fire Musim Ini

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya tidak akan begitu saja pasrah, menerima semua sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk Persi

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel (kanan) merayakan golnya ke gawang PSM Makassar bersama rekannya, Jonathan Bauman dalam laga pekan ke-10 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu (23/5/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya tidak akan begitu saja pasrah, menerima semua sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk Persib Bandung.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (3/10/2018).
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (3/10/2018). (Tribunjabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Saat ini, kata Umuh, pihak manajemen sedang menempuh langkah banding kepada Komdis PSSI.

Sebab, banyak putusan sanksi yang dinilai janggal dan sangat merugikan tim.

"Sangat dirugikan, bukan Persib saja tapi orang Jawa Barat, bobotoh sangat dirugikan. Sudah masuk (surat banding)," katanya.

Menurut Umuh, tuduhan tersebut tidak bisa diterima lantaran tidak ada bukti apapun.

"Ini kan fitnah, katanya ada sweeping, di mana? itu urusan bobotoh. Harus jelas kalau ada sweeping, tempat dan waktunya. Kalau yang meninggal kan sudah jelas tempatnya. Orang tua Rangga (Bobotoh yang menjadi korban meninggal) sampai sekarang juga masih kelimpungan, tapi tidak ada keadilan dan kejelasan soal kasusnya," ucapnya.

Umuh menilai sanksi yang diberikan kepada Persib sangat tergesa-gesa.

Idealnya, kata Umuh, tim pencari fakta atau Komdis PSSI memanggil pemain atau panitia pertandingan untuk dimintai keterangan.

Namun hal itu tidak pernah dilakukan baik oleh tim pencari fakta ataupun Komdis PSSI.

"Ya, ini saya bilang, ini sanksi yang tidak berdasar. Dasarnya apa mereka kasih sanksi seperti ini. Investigasinya yang jelas, ini kan terlalu tergesa-gesa, aneh yah. Ini harus ada kejelasan dulu, semua berkumpul dan pelakunya yang akan dihukum juga dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya.

Jika banding yang dilakukan manajemen tidak membuahkan hasil, Umuh memiliki kecurigaan ada orang dalam dari PSSI yang ingin menghancurkan Persib.

"Carilah keadilan yang benar jangan karena nafsu, karena saking inginnya menghancurkan Persib, saking nafsunya untuk membubarkan Persib. Karena mungkin tahun ini seharusnya bukan Persib yang juara, seperti itu kan. Mungkin karena Persib tidak terprediksi sama mereka, ternyata Persib naik, mereka kaget, itu saja kecurigaan saya," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved