Setelah Gunung Soputan, Giliran Gunung Gamalama yang Meletus Siang Tadi, Ini Profil Singkatnya

Gunung jenis ini merupakan tipe yang paling dominan di Indonesia lantaran letaknya yang berada di dalam Cincin Api Pasifik.

Editor: Ravianto
KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN
Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara kembali semburkan abu vulkanik setinggi 300-500 meter. 

Nama gunung ini diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar seperti dilansir Tribunnews.com dari wikipedia.

Gunung ini juga menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate.

Letusannnya yang paling dahsyat dan menimbulkan korban jiwa terbanyak terjadi di tahun 1775.

Saking dahsyatnya, letusan Gamalama sampai melenyapkan sebuah desa bernama Soela Takomi beserta penduduknya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 141 orang.

Letusan dahsyat ini juga menjadi awal dari munculnya danau bernama Tolire.

Danau Tolire, di Ternate, Maluku Utara.
Danau Tolire, di Ternate, Maluku Utara. (Sriwijaya Post/Fajeri Ramadoni)

Terdiri dari dua danau bernama Tolihere besar dan Tolihere kecil yang jaraknya hanya sekitar 200 meter.

Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil (blogspot.com)

5. Tradisi

Kololi Kie
Kololi Kie (wordpress.com)

Aktivitas Gunung Gamalama yang terus berlanjut juga berpengaruh pada kebudayaan dan tradisi masyarakat setempat.

Salah satunya adalah tradisi Kololi Kie yang digelar setiap April dan ditampilkan dalam Festival Legu Gam.

Tradisi unik ini berupa ritual mengitari Gunung Gamalam sembari mengunjungi sejumlah tempat dan makam keramat.

Ritual turun-temurun ini bertujuan meminta perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Gunung Gamalama tak meletus.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved