Gempa Donggala
Teluk Palu dan Sejarah Kegempaannya, Ternyata Pernah Dihantam Tsunami 15 Meter dan Ada di 3 Lempeng
Tak disebutkan berapa kekuatan gempa tersebut, namun disebutkan kalau gempa itu mengakibatkan tsunami di Teluk Palu.
Gempa ini bahkan sampai mengakibatkan dasar laut setempat mengalami penurunan sampai 12 meter.
Berikut artikel lengkap TATAAN TEKTONIK DAN SEJARAH KEGEMPAAN PALU, SULAWESI TENGAH.
Artikel ini bisa juga diakses di laman aslinya di tautan berikut.
TATAAN TEKTONIK DAN SEJARAH KEGEMPAAN PALU, SULAWESI TENGAH
Oleh Daryono, S.S.i.,M.Si.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
E-mail: daryono@bmkg.go.id
http://www.facebook.com/?ref=home#!/profile.php?id=1188787163
GEMPABUMI tektonik berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/1/2011) pukul 16.15 WITA (Gambar 1). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situsnya menyebutkan, pusat gempabumi terletak pada 0,85 Lintang Selatan dan 119,78 Bujur Timur. Gempabumi yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 23 kilometer dengan jarak 9 kilometer arah barat laut Kota Palu.
Warga Kota Palu sempat panik saat gempabumi berlangsung, terutama yang berada di gedung bertingkat, akibat getaran gempabumi terjadi sekitar lima detik. Hingga saat ini belum dilaporkan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempabumi tektonik itu. Kota Palu akhir-akhir ini memenag sering dilanda gempabumi dengan kekuatan berkisar 4,0 SR hingga 5,5 SR karena di wilayah ini terdapat Sesar Palu-Koro yang dikenal aktif.Melihat hiposenter gempabumi ini yang relatif dangkal hanya 23kilometer tampaknya gempabumi ini memang dipicu oleh aktivitas sesar lokal.
Gambar 1. Episenter Gempabumi Palu 8 Januari 2011 (M=5.3 SR)
(Sumber: Info Gempabumi BMKG)
Tektonik dan Seismisitas
Daerah Palu merupakan salah satu kawasan seismik aktif di Indonesia. Tingginya tingkat aktivitas kegempaan di kawasan ini tidak lepas dari lokasinya yang berada pada zona benturan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng ini bersifat konvergen dan ketiganya bertumbukan secara relatif mengakibatkan Daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya menjadi salah satu daerah yang memiliki tingkat kegempaan yang cukup tinggi di Indonesia berkaitan dengan aktivitas sesar aktif.
Menurut Hamilton (1979), ada beberapa segmentasi sesar yang sangat berpotensi membangkitkan gempabumi kuat di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sesar-sesar tersebut adalah: (a) Sesar Palu-Koro yang memanjang dari Palu ke arah Selatan dan Tenggara melalui Sulawesi Selatan bagian Utara menuju ke selatan Bone sampai di laut Banda, (b) Sesar Saddang yang memanjang dari pesisir Pantai Mamuju memotong diagonal melintasi daerah Sulawesi Selatan bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian selatan, Bulukumba menuju ke Pulau Selayar bagian Timur, dan (c) Sesar Parit-Parit di Laut Makassar Selatan dan Laut Bone, dan beberapa anak patahan baik yang berada di darat maupun di laut.