Jarang Orang Tahu, Ternyata Terong Ungu Bikin Vitalitas Makin Jos
Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tanaman Terong atau Terung tentu sangat akrab dengan masyarakat kita.
Terung/Terong memiliki nama ilmiah Solanum melongena, tanaman dengan ciri tinggi tanaman hingga 40-150 cm (16-57 inci).
Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya.
Batangnya biasanya berduri.
Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus.
Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan yang dapat menghambat kejang skoparon serangan, gugup, atau kekejangan saraf. Jadi, buah ini dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.
Di Korea, terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, rematik, pinggang kaku, dan nyeri lainnya.
Secara empiris, sayuran ini telah mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.
Jus Terong dapat mengurangi kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker.
Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini memicu agen kanker terhadap serangan. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko kanker.
Hal ini juga dapat menetralkan kerusakan pada arteri.
Dengan cara itu dapat menekan dan menangani aterosklerosis, penyakit yang disebabkan oleh transportasi terganggu zat makanan pada darah dan arteri.
Gangguan yang terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah.
Efek, kerja jantung pun terganggu.
Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan kehidupan.
Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan mengonsumsi terong.
Di India, terong yang dikenal dengan nama brinjal, dipandang sebagai raja sayuran (king of vegetables) karena rasanya enak dan bisa digunakan di hampir semua masakan khas India sehari-hari dan makanan untuk perayaan.
Ada anggapan, terong bisa menyebabkan loyo kaum pria.
Anggapan itu mincul bisa jadi itu karena penampilan terong yang lunak setelah dimasak.
Alhasil, kebanyakan pria merasa khawatir saat disodori hidangan dari terong.
Padahal ini cuma mitos belaka dan tak terbukti kebenarannya. Sebaliknya, terong justru bermanfat dalam urusan vitalitas di atas ranjang. .
Dalam pengobatan Hindu kuno, terong diandalkan sebagai sayuran pembangkit gairah seksual.
Di Eropa, terong mendapat julukan apel cinta (apple of love) dan sangat populer sebagai buah penambah gairah sejak tahun 1600-an.
Ini karena terong mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan melancarkan sirkulasi darah sehingga baik untuk mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah.
Bagi kaum hawa, terong punya manfaat tersendiri.
Sayuran ini mengandung asam folat yang sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan janin yang dikandungnya.
Asam folat berperan dalam mencegah kerusakan otak bayi di dalam kandungan.
Air rebusan akar terong juga dipercaya sebagai tonik bagi wanita setelah proses persalinan.