Gempa Donggala
Eks Kiper Sriwijaya FC Terkurung di Kamar Mandi Saat Gempa Palu: Gini Rupanya Tsunami
Saat dihubungi via chat, pria kelahiran Palu, 35 tahun lalu ini mengaku ia dan keluarganya di Palu kala gempa Palu terjadi.
Saat ini, baru separuh dari jumlah korban meninggal yang berhasil diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Polri masih terus berupaya mengidentifikasi seluruh korban. Menurut Sutopo, jumlah korban tersebut masih akan bertambah.
Sebab, hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan tapi belum seluruh daerah terjangkau petugas.
• Takluk di Markas West Ham, Manchester United Telan Kekalahan Ketiga di Liga Inggris Musim Ini
• Pasha Ungu Tepat Berada di Bibir Pantai, Beberapa Saat Sebelum Tsunami Menerjang Palu
"Jumlah (korban) masih akan terus bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan. Belum semua daerah terjangkau petugas," ujar Sutopo.
"Alat berat diperlukan, personel Tim SAR perlu ditambah," kata dia.
Hingga saat ini BNPB belum bisa menyampaikan jumlah korban terdampak gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala.
Sebab, hingga saat ini listrik di wilayah tersebut masih padam sehingga menghambat komunikasi.
Sejak gempa mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, sejumlah gempa susulan terus terjadi di kawasan tersebut hingga Jumat malam.
Tercatat, setidaknya ada 13 gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5 sejak pukul 14.00 WIB hingga 21.26 WIB.
Jumlah korban luka-luka mencapai 356 oran, dan ribuan rumah rusak.
BNPB belum bisa menyampaikan jumlah korban terdampak gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala. Sebab, hingga saat ini listrik di wilayah tersebut masih padam sehingga menghambat komunikasi. (Rika Agustia)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Ferry Rotinsulu saat Gempa dan Tsunami Palu Hancurkan Rumah Hingga Tak Tersisa 'Pengen Nangis'"