Persib Bandung
Pengakuan Pria yang Memukul Haringga Pakai Tongkat: Hanya Bantu Bapak Saya Saja
Belakangan diketahui, pria tersebut berdasarkan keterangan dari Kasatreskrim Polrestabes Bandung diduga bernama Budiman (41).
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Seorang pria dalam video rekaman pengeroyokan brutal terhadap Haringga Sirla (23), warga Jakarta Barat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Senin (24/9/2018) sudah ditangkap polisi. Pria tersebut merupakan satu dari delapan pria yang diamankan polisi.
Pantauan Tribun Jabar, pria tersebut tampak sedang memegang tongkat di dekat pedagang bakso dan berdiri di belakang korban yang duduk sambil dipukul bertubi-tubi oleh sekelompok orang.
Namun di video berdurasi 30 detik itu, tampak seorang pria memukulkan benda mirip pipa besi tersebut ke arah korban.
Belakangan diketahui, pria tersebut berdasarkan keterangan dari Kasatreskrim Polrestabes Bandung diduga bernama Budiman (41).
Dalam video itu, dia tampak berkata sesuatu pada sekelompok orang yang menganiaya korban sambil telunjuknya mengarahkan pada satu arah.
• Soal Kasus Pengeroyokan, Eko Maung: Harus Ada Pembinaan Suporter yang Serius
"Bawa kaditu," teriak pria tersebut. Kemudian, dia memukulkan tongkat mirip pipa besi itu pada bagian kanan tubuh korban. Korban tampak melindungi kepalanya oleh kedua tanganya.
Saat ini, bersama ke delapan pelaku lainnya, ia ditahan di Mapolrestabes Bandung untuk keperluan penyidikan. Saat press conference kasus itu oleh Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana, pria tersebut dihadirkan.
"Saya hanya membantu bapak saya saja," ujar pria tersebut. Belum diketahui siapa bapak pria tersebut.
• Persib Vs Persija - Riko Simanjuntak Sayangkan Timnya Kebobolan di Menit Terakhir
Dari delapan tersangka yang sudah ditangkap, mereka bernama Budiman (41), Goni Abdurahman (20), Cepy Gunawan (20), Aditya Angara (19), Dadang Supriatna (19), Joko Susilo (31) dan dua pria di bawah umur berinisial Dfa (16) dan Smr (17).
"Upaya kami ke depan melakukan pengejaran pelaku yang turut menganiaya. Kami akan berkoordinasi dengan organisasi suporter Persib, Viking dan manajemen Persib untuk perlihatkan video tersebut dan melacak pelaku. Kami harap kepada Bobotoh yang ikut menganiaya menyerahkan diri," ujar Yoris.
Dari delapan orang yang diamankan, semuanya merupakan suporter Persib berasal dari dalam dan luar Bandung.
Fakta-fakta Insiden Pengeroyokan Berujung Hilang Nyawa di GBLA
1. Haringga berangkat sendirian
Haringga Sirla berangkan ke Bandung seorang diri untuk menonton pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Ia sempat mengajak seorang temannya, Hilmi, untuk bersama pergi ke Bandung. Tetapi Hilmi menolak ajakan tersebut karena alasan keamanan.
2. Oded mengutuk
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengukut aksi kekerasan yang dilakukan oknum bobotoh tersebut.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mengutuk dan berduka atas peristiwa yang terjadi Minggu (23/9). Kami memohon maaf kepada kelompok suporter Persija Jakarta atas kejadian nahas tersebut. Semoga ini adalah kejadian terakhir dan tidak ada lagi Haringga Sirla lain di kemudian hari,” ujarnya tegas saat ditemui di Pendopo, Senin (24/9/2018).
3. Ridwan Kamil ikut menyesalkan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut menyesalkan kejadian yang menimpa Haringga Sirla.
Ia menilai pengeroyokan kepada Haringga Sirla adalah tindakan biadab.
Ridwan Kamil pun meminta kepolisian menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," tambah Ridwan Kamil.
4. Anies Baswedan ungkap kekecewaan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga turut meluapkan kekecewaan dan rasa duka melalui akun Twitter-nya.
Sebanyak delapan kali tweet, Anies Baswedan berbicara mengenai Haringga Sirla.
Ia menyebut tewasnya Haringga sebagai kejadian yang menyesakan.
"2. Seorang anak muda, Haringga Sirla, berangkat jauh untuk mendukung kesebelasan kesayangannya @Persija_Jkt justru jadi korban pengeroyokan dan berujung pada kematian. *ABW," tulis Anies dalam tweet-nya.
Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan The Jakmania. Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, membantu mengurus pemulangan jenazah ke kampung halaman orang tua Haringga di Indramayu.
Anies Baswedan juga menghimbau semua pihak untuk menyerahkan masalah ini ke pihak kepolisian.
"5. Saudara-saudara semua, kita memang berduka, kita marah, tapi mari kita tunjukan bahwa kita beradab, kita menjunjung tinggi hukum. *ABW," tulisnya.
5. Sempat Dirazia KTP
Berdasarkan keterangan dari Kasatreskim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana, sekelompok Bobotoh sempat menggelar razia pendukung Persija Jakarta yang datang ke area Stadion GBLA.
Kemudian, bobotoh pun melakukan sweeping di sekitar Stadion GBLA.
"Saat razia, mereka mendapatkan ada satu orang diduga anggota The Jak Mania (organisasi suporter Persija) yang memiliki KTP dari Jakarta. Setelah itu, terhadap korban dilakukan penganiayaan berkali-kali secara bersama-sama menggunakan alat yaitu balik, ada juga helm, keling kaca piring, balok kayu, dan lain sebagainya," ujar dia.
6. Diakui Sebagai The Jakmania
Kepastian Haringga Sirla sebagai suporter Persija Jakarta atau yang disebut The Jakmania didapat dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Jakmania, Diky Budy Ramadhan.
"Betul itu anggota The Jakmania," kata Diky, Minggu malam (23/9/2018).
Saat ini, pihaknya enggan berkomentar sembarangan tentang meninggalnya Haringga Sirilla.
Fokus Diky dan PP The Jakmania adalah mengurusi jenazah anggotanya tersebut.
"Kami akan mengurus jenazahnya dahulu sampai dimakamkan baru akan ada pernyataan resmi," kata Diky.
Diky mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari pihak kepolisian Bandung.
Sebelumnya, pihaknya sudah mengimbau agar tidak memaksakan untuk datang menyaksikan laga el clasico Persib Bandung Vs Persija Jakarta.
Haringga Sirilla sempat mengunggah perjalanannya ke Bandung.
Ia berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/18).
Melalui Instastory, ia menyampaikan sudah tiba di Bandung.
Namun, pihak The Jakmania belum mengetahui apakah almarhum pergi sendiri atau bersama temannya.
7. Kondisi TKP

Lingkaran hitam merupakan tempat Haringga tewas dikeroyok oknum suporter Persib Bandung. Darah masih terlihat di trotoar dan jalan tempat warga Cengkareng itu meregang nyawa.
Lingkaran hitam merupakan tempat Haringga tewas dikeroyok oknum suporter Persib Bandung. Darah masih terlihat di trotoar dan jalan tempat warga Cengkareng itu meregang nyawa. (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)
Haringga Sirilla (23), warga Bangunusa Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dikeroyok massa di luar Stadion GBLA.
Lokasi pengeroyokan tersebut tepatnya di area parkir gerbang biru Stadion GBLA.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, di lokasi tersebut terdapat bercak darah.
Bercak tersebut sangat jelas terlihat di trotoar berwarna hitam putih.
Di sekitar lokasi juga terdapat papan kayu.
Selain itu, ada juga pecahan mangkuk bakso yang berserakan beserta peralatan makan seperti sendok dan garpu.
Di sekitar lokasi tersebut dipasang garis polisi.
8. Kronologi
Pengeroyokan Haringga Sirilla terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, satu jam setengah sebelum kick off laga Persib Bandung dan Persija Jakarta dimulai.
Sekelompok orang berteriak bahwa ada suporter Persija Jakarta, The Jakmania, datang ke lokasi tersebut.
Kemudian, korban dikeroyok sekelompok orang. Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam dan beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, korban dianiaya oleh lebih sari satu orang berbaju biru.
Terlihat satu di antara pria berbaju biru memegang benda mirip pipa besi.
Ia memukulkan benda tersebut kepada korban yang dalam keadaan bertelanjang dada.
9. Sempat Minta Tolong
Saat dikeroyok, Haringga Sirla sempat meminta tolong.
Ia meminta perlindungan kepada pedagang bakso yang ada di lokasi kejadian.
"Yang jelas berdasarkan pemeriksaan saksi, korban beralamat di Jakarta Barat lari ke tukang bakso untuk meminta tolong," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Jalan Jawa, Bandung, Minggu (23/9/18).
Namun, belum sempat tertolong korban langsung ditarik lagi dan kembali dianiaya.
"Korban mengalami luka, dibawa ke RS Sartika Asih kemudian meninggal dunia dengan luka di kepala dan dada. kejadian di Gerbang Biru, tepatnya di tempat parkir," ujar Yoris.
10. Keluarga Sudah Membawa Jenazah
Jajaran Polres Indramayu saat melayat ke orang tua Haringga Sirla di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).
Jajaran Polres Indramayu saat melayat ke orang tua Haringga Sirla di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018). (Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi)
Jenazah Haringga Sirilla tiba kampung halaman orangtuanya di Jatibarang, Indramayu, Senin (24/9/18).
"Tadi rombongan kerabat yang membawa jenazah tiba kira-kira pukul 06.21 WIB," kata Ketua RT 13/03, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Nimin (51), melalui pesan singkat.
Rencananya jenazah Haringga akan dimakamkan di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Nimin belum dapat memastikan mengenai waktu pemakaman almarhum.
Sebab, kata Nimin, pihak keluarga belum menggali liang kubur untuk pemakaman korban.
Korban sempat dibawa ke RS Sartika Asih Bandung namun tak dapat ditolong.
Jenazah korban dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan.