Program Dana Hibah Rp 100 Juta Pemkot Cimahi, Dikeluhkan Forum Ketua RW
Perwakilan Forum Ketua RW Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Sujadi, mengeluhkan program Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, te
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Perwakilan Forum Ketua RW Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Sujadi, mengeluhkan program Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, terkait program dana hibah Rp 100 juta per RW.
Menurut Sujadi, program dana hibah Rp 100 juta tersebut tidak akan cukup saat digunakan pembangunan fisik karena tidak memperhitungkan ongkos pekerja. Sehingga perbaikan saluran air dan perbaikan jalan melalui dana tersebut tidak berjalan baik.
Terlebih dalam program tersebut, setiap RW total hanya menerima Rp 72 juta karena sisanya harus digunakan untuk pembayaran insentif lainnya.
Insentif tersebut di antaranya, insentif RW per bulan Rp 300 ribu, insenti RT per bulan Rp 200 ribu, insentif RW siaga per bulan Rp 100 ribu, insentif Posyandu per bulan Rp100 ribu, insentif Posbindu per bulan Rp 100 ribu, insentif PKK tingkat RW per bulan Rp 100 ribu, dan insentif Linmas tingkat RT per bulan Rp 100 ribu.
Sementara, untuk fasilitas pembangunan semisal sarana prasarana (sarpras) dan pemberdayaan sosial kemasyarakatan anggarannya sebesar Rp 72.500.000,00, maka secara keseluruhan anggaran itu Rp 100.850.000,00.
• Sebagian Wilayah Jabar Akan Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Selengkapnya
• Dari Kronologi Sampai Solusi, Ini Rangkuman Fakta Konflik Rumah Pak Eko yang Terkurung Bangunan
"Jadi saya keberatan karena pekerja di kota berbeda dengan pekerja di kampung yang biasanya kerja bakti secara sukarela dan tidak dibayar pun tidak masalah, tapi di kota masyarakatnya pada sibuk. Kalau tidak dikasih ongkos kerja, kebutuhan keluarganya bagaimana," kata Sujadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (12/9/2018).
Untuk itu pihaknya melakukan audensi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi untuk meminta solusi terkait permasalahan tersebut agar programnya bisa berjalan dengan baik.
Namun, ia mengatakan, meskipun sudah melakukan audensi, hingga saat pihak DPRD Kota Cimahi belum memberikan solusi lantaran pihaknya baru sebatas mengajukan penambahan biaya bagi pekerja.
"Tadi baru diusulkan karena terkait perbaikan saluran air dan perbaikan jalan harus ada ongkos kerjanya, masa RW harus nombok, uangnya darimana," katanya.
Kendati demikian, pihaknya sudah mengajukan terkait dana hibah tersebut melalui pihak kelurahan sesuai dengan kebutuhan di wilayahnya, tetapi diharapkan ada dana tambahan untuk upah pekerja.
• Saat Ridwan Kamil Skakmat Sandiaga Uno Soal Jurkam, Diminta Berkaca Dulu
• Foto-foto Terbaru Rumah Pak Eko Terkurung Bangunan Tetangga di Sekelilingnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/wali-kota-cimahi-ajay-m-priatna_20180817_152150.jpg)