Liburan Sambil Manjakan Anak? Yuk ke Baby & Kids Expo 2018 di Graha Siliwangi Bandung
menyediakan berbagai kebutuhan tentang bayi dan anak-anak, mulai dari kuliner, mainan, fesyen, pendidikan, kesehatan ibu, bayi, dan anak.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pameran terbesar dan terlengkap, Baby & Kids Expo, kembali digelar di Graha Siliwangi, Jalan Aceh No 66, Kota Bandung, dari pukul 09.00 - 20.00 WIB.
Pameran yang dibuka pada 6 Septermber hingga 9 September 2018 ini terbuka untuk umum dengan tarif masuk terjangkau yakni Rp 15.000 khusus akhir pekan.
Harga tiket tersebut hanya berlaku untuk oran tua atau orang dewasa plus bonus minuman. Nah, kalau anak-anak, tentunya gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun.
Pameran Baby & Kids Expo 2018 menghadirkan 70 vendor produk bayi dan anak dari Jakarta dan Bandung, dengan tawaran harga spesial.
• Cara Pakai WhatsApp Gratis Bebas Kuota Internet Setiap Hari, Data Internet Tak Akan Boros
Masing-masing vendor menyediakan berbagai kebutuhan tentang bayi dan anak-anak, mulai dari kuliner, mainan, fesyen, pendidikan, kesehatan ibu, bayi, dan anak.
Selain itu, Baby & Kids Expo 2018 turut menghadirkan beragam acara lainnya, yaitu Rampak Jaipong, modern dance, photogenic ceria, karaoke anak, tari kelasik, makan ice cream, hingga senam PAUD dan lainnya.
Pertamina Pantau Pergerakan Nilai Tukar Rupiah, Harga BBM 2018 Naik? https://t.co/j1s7Kunu5W via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2018
Tidak kalah pentingnya terdapat berbagai lomba seperti lomba mewarnai, lomba busana muslim, lomba busana casual, lomba lomba minum susu, Kids Dance Competition, dan lainnya.
Pada salah satu sudut pameran tersebut, terlihat antusias anak-anak bermain di wahana play ground. Mereka tampak sibuk bermain pasir, pelosotan plastik, terowongan mainan, dan mobil-mobilan yang terdapat di sana.
Tidak ketinggalan, para orang tua pun turut sibuk memilih perlengkapan anaknya, seperti sepatu, baju, dan aksesoris lainnya.
Bahkan, ada orang tua yang serius memperhatikan anaknya, saat mengikuti lomba tari di area panggung.
Deden S Rachmat, Direktur Synergy Green Production, menuturkan, tujuan pameran ini digelar untuk memberikan informasi terpadu dan terlengkap, mengenai perkembangan dunia pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan sarana dan prasarana bagi anak-anak.
Imam Nahrawi Yakin Roy Suryo Kembalikan Barang Milik Negara, Total Nilainya Rp 9 Miliar https://t.co/fS3IJMDPPV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2018
Tidak hanya anak-anak, bahkan para orang tua pun dapat memantau perkembangan kemampuan dan kecerdasan anak, melalui berbagai macam lomba kreativitas yang dilaksanakan di pameran ini.
"Baby & Kids Expo 2018 ini adalah pameran ke 21 yang sukses kami laksanaka. Kami targetkan pengunjung per hari sampai 5000an orang. Apalagi pada akhir pekan ini pasti lebih ramai," ujar Deden kepada Tribun Jabar, ditemui di Graha Manggala Siliwangi, Sabtu (8/9/2018) siang.
Deden mengaku, mainan anak yang paling laris adalah kategori edutoys, yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki fungsi edukasi.

Mainan edutoys contohnya adalah puzzle dengan beragam model. Bahkan, beberapa produk puzzle itu sudah mulai dikirim ke sejumlah tempat di Indonesia.
"Selain puzzle, yang paling laris juga adalah permainan konstruksi atau membuat bangunan dan rakitan mobil-mibilan. Puzzle laris karena untuk semua usia. Sebagian besar memang industri rumahan, sedangkan lainnya hasil buatan pabrik," jelas Deden.
Ditanya Pernah Jadi Tempat Curhat Jokowi, Dua Asisten Ajudan Presiden Saling Tatap dan Usap Kening https://t.co/38LcUjpvRs via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2018
Deden menambahkan, pihaknya menyediakan beragam permainan dengan range harga mulai dari Rp 10 ribua sampai Rp 1 jutaan. Permainan itu termasuk kategori bahasa, matematika, dan science.
Deden, mengatakan, tema pada pameran kali ini adalah “Bersama Wujudkan Generasi Emas Anak Indonesia Dimulai Dari Keluarga".
"Tema tersebut Lebih menargetkan segementasi keluarga. Karena keluarga adalah sosok yang paling terdekat dengan anak-anak. Diharapkan generasi penerus bangsa Indonesia sejak usia dini, telah memiliki bekal kecerdasan dan kreativitas sehingga mampu bersaing dan menjadi manusia yang mampu meningkatkan pembangunan bangsa," kata Deden.