Banyak yang Mengejek, Disebut Telihat Tua, Atlit Squash asal Bandung Ini Tetap Mantap Berhijab

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Maudy Wafa Nadiyah (22), hijabers sekaligus atlet Squash asal Bandung, mengaku baru tiga tahun mengenakan hijab.

Alasan memutuskan untuk berhijab karena merasa tidak tenang dan takut. Ketika dirinya berhijab, ia mengaku hidupnya merasa tentram dan nyaman, bahkan lebih dihormati oleh orang-orang di sekitarnya.

"Sebenarnya sih ngerasa gak tenang hidup itu, ada perasaan takut lah. Setelah memakai hijab Alhamdulillah jadi bisa ngerasa tenang, di setiap mainpun jadi merasa nyaman dan merasa dihormati oleh orang lain," ujar Maudy Wafa Nadiyah, saat ditemui Tribun Jabar, di Sabuga Cobvention Hall, Selasa (4/9/2018).

Ia juga menceritakan sebelum berhijab, ketika bermain squash memakai baju pendek, selalu menjadi daya tarik laki-laki.

• Negara Rugi Rp 1,8 T di Kasus Bank Mandiri, Pengacara Terdakwa Sebut Kasus Perdata, Bukan Pidana

"Karena maaf ya biasanya kalau yang nonton itu suka berfikir 'ih seksi', tapi semenjak pakai hijab itu Alhamdulillah lebih nyaman," ujar Maudy.

Awalnya, teman-temannya sempat terus bertanya mengapa dirinya memutuskan untuk berhijab, karena atlet pemain squash identik dengan baju pendek.

Ia juga sempat diejek oleh teman-temannya, lantaran menurut teman-temannya jika mengenakan hijab, akan terlihat lebih tua.

• Begini Cara Polisi Mengungkap Kasus Begal di Cikapayang Bandung, Pelaku Ditembak Mati

"Emang sih banyak banget tantangan dari mulai pakai hijab, bahkan sampai ada yang bilang 'ngapain sih pake hijab kaya ibu-ibu', saya sendiri kan masih muda," ujar Maudy.

Bahkan teman-temannya sempat menyinggung jika memakai hijab, akan menghalangi aktivitasnya sebagai atlet squash.

"Ada juga yang bilang 'ngapain sih pakai hijab orang kita main aktif gitu, ngalangin loh hijab itu kena muka lah kena apalah', tapi ya itu jadi tantangan buat saya," ujar Maudy.

Namun ia tetap konsisten untuk berhijab, karena menurutnya sebagai muslimah memang sudah diwajibkan pakai hijab.

Berbeda dengan keluarganya yang lebih mendukung dia memakai hijab dan berhijrah.

"Kebetulan keluarga pada pake hijab juga, keluarga cuman bilang 'yakin nih pake hijab, karena squash tuh nggak bisa loh harus ketutup pake hijab, dan bajupun kan maaf ya kalo pake hijab itu nggak yang ngetat gitu', tapi aku ngeyakinin mereka bahwa aku akan tetap berhijab," ujar Maudy.

Setiap kali ia medapatkan tantangan, bahkan terguncang oleh teman-temannya untuk melepas hijab, keluarganya selalu mengingatkan dirinya tentang hijrah.

• Musim Peralihan Diperkirakan Terjadi Awal Oktober, Hati-hati Cuaca Ekstrem

"Ketika banyak orang yang bilang ngapain sih pake hijab, tapi keluarga selalu ngingetin 'hayoo katanya mau hijrah'," ujar Maudy.

Maudy juga menceritakan bahwa kini teman-temannya mengikuti jejak dirinya memakai hijab, bahkan saling mendukung untuk tidak melepas hijab.

"Sebenernya pakai hijab enggak ngeganggu aktivitas apapun, malah ngebantu buat wanita muslimah, ngejaga diri wanita muslimah," ujar Maudy.

Kini, lingkungannya sudah banyak yang mendukung ia memakai hijab, sehingga konsistensinya akan berhijab, tidak goyah seperti pertama kali ia berhijab.

• Perbandingan Kondisi Perekonomian saat Krisis 1998, Jaman SBY dan Era Jokowi

"Alhamdulillah lingkungan juga mendukung jadi tidak goyah, malah kita saling mengingatkan jangan lepas hijab," ujar Maudy.

Maudy juga memberikan pesan kepada wanita muslimah, bahwa berhijab tidak membatasi aktivitas, bahkan dapat membantu menjaga diri wanita muslimah, agar tidak menjadi pusat pandangan kaum laki-laki.

"Pokoknya kita pakai hijab itu tidak membatasi apa yang mau kita lakuin. Dengan hijab juga kita bisa ngebantu ngejaga diri kita sendiri, gak digodain lah, tidak diliatin sama cowo, dan itu lebih ngejaga diri kita sendiri," ujar Maudy.