Asian Games 2018
Kondisi Rumah Pesilat Hanifan Peraih Emas di Asian Games 2018, Menyatu dengan Sekretariat
Hanifan tercatat sebagai atlet asal Soreang Kabupaten Bandung, kediamannya di Jalan Pasir Kerenceng RT 03/07 Kampung Mulyasari, Desa Cincin.
TRIBUNJABAR.ID - Salah satu atlet pencak silat asal Soreang Kabupaten Bandung, Hanifan Yudani Kusuma berhasil menyabet medali emas Asian Games pada Men's Class C (55-66kg), setelah menumbangkan pesilat asal Vietnam Nguyen Thai Linh di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Hanifan menjadi sorotan publik setelah aksi selebrasinya yang sangat tak biasa. Hanifan berlari ke bangku penonton dan menyalami para pejabat, bahkan Hanif memeluk Joko Widodo dan Prabowo Subianto secara bersamaan.
Pemandangan ini sungguh tak biasa terlebih keduanya akan menjadi rival di Pilpres 2019 nanti.
Hanif dianggap mampu menurunkan tensi persaingan politik di antara keduanya jelang Pilpres.
Hanifan tercatat sebagai atlet asal Soreang Kabupaten Bandung, kediamannya di Jalan Pasir Kerenceng RT 03/07 Kampung Mulyasari, Desa Cincin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung terpantau masih tampak sepi, tidak ada kegiatan yang berarti.
Rumah sekaligus sekretariat Pengurus Cabang Perguruan Silat Tadjimalela Kabupaten Bandung ini tampak cukup mewah dibanding rumah lainnya.
Di rumah yang didominasi warna oranye ini hanya ada asisten rumah tangga dan tante dari Hanifan saja. Dan tampak sebuah mobil Hyundai Atoz terparkir di garasi rumah.
Saat dihubungi Hendi Ahmad Septiandi paman dari Hanifan menuturkan kedua orangtua dan Hanifan masih berada di Jakarta pasca pertandingan sore kemarin.
"Rencananya orangtua Hanif pulang hari ini, atau kalau tidak besok. Kalau Hanif belum tau kemungkinan dia akan menunggu hingga closing ceremony," ujar sang paman melalui telepon seluler tadi pagi.
Terlebih aksi selebrasi kemenangan Hanif kemarin mengundang perhatian publik dan media. Hanifan banyak mendapat undangan interview dari beberapa media swasta nasional.
"Hari ini dia (Hanifan) jadi HL di semua media. Dan pagi ini dia sedang di TVOne," ujarnya.
Menurut Hendi, berdasarkan informasi yang didapatnya akan ada penyambutan Hanifan di kediamannya dari Pademokan Perguruan Silat Tadjimalela.
Alasan Hanifan Ajak Jokowi - Prabowo Berpelukan
Atlet pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma, berhasil mempersembahkan medali emas pada hari ke-11 gelaran Asian Games 2018, pada Rabu (29/8/2018).
Hanifan Yudani Kusuma yang turun di kelas C (55-60kg) berhasil menang atas Thai Linh Nguyen pada pertandingan yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Pesilat berusia 20 tahun itu menyumbangkan emas ke-13 dari cabang olahraga pencak silat untuk Indonesia.
Selain keberhasilan meraih medali emas, momen yang paling mengharukan tentu adalah ketika Hanifan berpelukan dengan dua tokoh negara, Jokowi dan Prabowo Subianto.
Setelah memastikan diri meraih medali emas, Hanifan menghampiri Jokowi dan Prabowo yang duduk berdampingan.
Momen menyejukkan terjadi ketika Hanifan mengajak Jokowi dan Prabowo berpelukan.
Hanifan lantas mengungkapkan alasan dirinya mengajak dua tokoh negara itu berpelukan.
"Saya terharu, pertama, kenapa harus melakukan seperti itu? Bangsa Indonesia itu harus saling menghargai, kan banyak di media sosial yang saling memaki," kata Hanifan Yudani Kusuma dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Padahal, Indonesia tidak seperti itu, saya ingin mempererat silaturahmi," ucap sang atlet menambahkan.
Inisatif Hanifan untuk mengajak kedua tokoh negara itu berpelukan sedikit meredakan ketegangan.
Seperti diketahui, kedua tokoh negara itu akan maju sebagai calon presiden RI pada pemilu 2019 mendatang.
(Tribun Jabar/Mumu Mujahidin, Tribunnews)
=============================
*) Tonton video-video menarik Tribun Jabar hanya di channel YouTube Tribun Jabar Video. Jangan lupa subscribe.