Fakta dan Definisi Jet Lag, Ternyata Tak Ada Obatnya Lho
Jet lag adalah ekspresi pembentukan kata baru (portmanteau) yang menggabungkan 'jet set' dan 'time lag.'
Tidak dipungkiri, sebagian besar penumpang pesawat terbang tidak sabar menunggu jet lag reda.
Dan pada gilirannya telah menghasilkan budaya jet lag.
Ini pulalah yang dimanfaatkan oleh para kapitalis.
Saat di terminal bandara internasional mana pun, penumpang dapat menemukan berbagai kedai kopi untuk meningkatkan energi.
Ada pula toko-toko yang menjual bantal leher, layanan pijat, serta maskapai yang menyediakan lounge yang menawarkan kamar mandi, hot bar, dan pilihan tidur untuk penumpang yang sedang transit.
Sementara, untuk penumpang kelas satu tersedia fasilitas mewah dan nyaman seperti itu di atas pesawat terbang.
Jet lag memiliki dampak ekonomi, intinya kenyamanan tidur pun bisa jadi komoditas yang diperjualbelikan.(*)
• Jonatan Christie Melaju ke Semifinal Bulutangkis Asian Games
• Beredar Unggahan di Instagram Foto Pria yang Diduga Penembak Dua Polisi di Cirebon
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 3 Fakta Tak Terduga Tentang Jetlag, Ternyata Tak Dapat Diobati Layaknya Penyakit
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jetlag-jet-lag_20180826_145103.jpg)