Tangan Kedua Vol 2 Mampu Hadirkan Romantisme Komunitas di Bawah Sinar Rembulan

Di bawah sinar rembulan, para tamu undangan acara Tangan Kedua mulai memenuhi area rooftop Sabuga, Jalan Taman Sari No 73, Minggu (19/8/2018).

Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Penampilan rumah kultur di acara Tangan Kedua 

Bertajuk Re-think and Re-connecting bagi ekosistem komunitas di Bandung, suasana kemeriahaan acara Tangan Kedua Vol 2 ingin memberikan sesuatu yang berbeda dalam acaranya.

Acara ini dibuka dengan sharing session komunitas, realita dan tantangan dari masa ke masa bersama Remy Sylado, Kimung, Feby Indirani yang dimoderatori oleh Andar Manik.

Andar Manik mengatakan di bincang komunitas ini ingin menggali lebih jauh tentang gerakan santai beragama, yang dituangkan oleh Feby lewat bukunya Bukan Perawan Maria.

"Feby membahasa fenomena sekarang yang menjadi marak dan menjadi salah satu perbincangan yang hits di medsos," ujar Andar.

Pengunjung yang datang ke acara ini juga tak perlu khawatir kelaparan, karena adanya lapakan jajan dari beragam usaha kuliner yang dibangun oleh teman-teman komunitas berupa camilan, makanan, dan minuman.

Usaha kuliner yang terlibat diantaranya yaitu Dalem Wangi Coffee, Dapur Imoy, Don Dewitt Chocolate, dan Warung Tangan Kedua.

Di malam hari, ada sesi bincang tentang kerja komunitas mengenai Bandung Bergerak untuk Lombok bersama Kun Humanity System dan Pangkas Keliling.

Program Psikolog Kun Humanity System, Dien Fakhri Iqbal berbagi ceritanya setelah seminggu membantu korban bencana Lombok.

Acara ini ditutup oleh hiburan dari pembacaan cerpen oleh Feby Indirani, penampilan musik oleh migrasi ruang rohani (Estu, Manirastar, Hari Pochang), Rumah Kultur, Paperhale, El Karmoya, dan Music Selector Ofri (Offset sound system). (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved