Perayaan 17 Agustus
Balap Karung Unik Ibu-ibu
Beberapa kali peserta terjungkal dan kesulitan bangun lagi, membuat tawa penonton makin ramai
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Adityas Annas Azhari
TASIKMALAYA, TRIBUN - Kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-73 yang digelar warga Jalan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Minggu (19/8), diwarnai dengan balap karung unik ibu-ibu.
Sejumlah ibu rumah tangga nekat mengikuti balap karung langka ini. Seluruh tubuh peserta harus masuk ke dalam karung yang disediakan panitia. Yang tersisa tinggal kepala dan itu pun masih harus memakai helm.
Karena seluruh badan berada di dalam karung, mau tak mau peserta lomba harus bergerak dengan posisi jongkok akibat kecilnya ruang. Gelak tawa penonton pun pecah ketika lomba dimulai. Beberapa kali peserta terjungkal dan kesulitan bangun lagi, membuat tawa penonton makin ramai.
Masing-masing anggota keluarga peserta tak mau kalah dengan memberikan support di tepi arena lomba dan mengabadikan momen langka itu. Dari sembilan peserta kemudian diambil tiga pemenang untuk mengikuti final. Mereka adalah Yeni, Eni dan Ida.
Yeni akhirnya keluar sebagai juara lomba balap karung unik dan berhak mendapatkan hadiah menarik. "Ini bukan sembarang balap karung. Susah banget jalannya dan harus jongkok. Tapi demi memeriahkan agustusan, dengan senang hati saya ikut lomba ini," ujarnya, ditemui seusai lomba.
Kemeriahan juga mewarnai perayaan Hari Kemerdekaan di Asrama Polisi Bojong. Ratusan warga tumplek di arena lomba. Selain menonton, mereka ikuy adu gebuk bantal di atas kolam, ngubyag kolam hingga panjat pinang.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Ma'ruf, mengatakan, perayaan tersebut juga untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat. "Kami ajak warga sekitar asrama untuk ikut terlibat dalam kemeriahan ini. Ini kan untuk mereka. Beberapa lomba juga disediakan hadiah menarik," ujarnya. (firman suryaman)