Tribun Health
3 Hal yang Jarang Orang Tahu jika Ibu Hamil Lakukan USG 4D
Hadirnya teknologi USG telah banyak membantu dokter kandungan dalam menjaga kehamilan yang dapat merugikan kesehatan janin.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hadirnya teknologi USG telah banyak membantu dokter kandungan dalam menjaga kehamilan yang dapat merugikan kesehatan janin.

Dengan adanya teknologi ultrasonografi akan membantu dalam merawat kehamilan aman dan mudah ketika memprediksi persalinan.
Kini, perkembangan USG tidak sekedar lagi gambar yang hitam dan putih (2D), melainkan telah adanya dimensi empat dimensi (4D).
Kehadiran 4D merupakan penyempurna dalam perkembangan teknologi ultrasonografi yang dapat merekam gerak janin di dalam rahim, meskipun demikian banyak juga yang mengatakan, bahwa ini merupakan USG live 3D atau dikatakan sebagai real time, hal ini berdasarkan dimensi yang ada hanya hingga 3D akan tetapi pemasar produk dalam mencuri konsumen memberikan nama USG 4D, lebih umum digunakan.
Pada dasarnya kemampuan USG 4D akan sama dengan kemampuan USG 3D yaitu membaca gerakan janin lebih akurat.
Dengan menggunakan USG 4D dapat mengindentifikasi kelainan pada janin hingga 85 persen.
Berikut tiga manfaat USG 4D seperti dikuti dari bidanku.com.
1. Mengidentifikasi Kesehatan Janin Lebih Akurat
Pada usia kehamilan 11-14 minggu, USG 4D dapat mengindentifikasi kelainan hingga 85% seperti adanya kelainan pada kromosom, down syndrome atau mendeteksi kelainan jantung bawaan dini.
Di usia kandungan memasuki 18-22 minggu telah mampu mendeteksi kelainan kelainan pada janin secara struktural (detail amonaly scan).
Sedangkan pada usia 28-32 minggu telah mampu dalam mendeteksi adanya kelainan kelainan pada pertumbuhan janin, letak plasenta, tali pusat, profil biofisik janin, jumlah air ketuban, kelainan letak plasenta, dan juga kelainan organ janin hingga dapat diidentifikasi dengan akurat.
2. Mengetahui Gerakan Janin dengan Detail
Kelebihan yang dimiliki oleh USG 4D adalah mampu melihat gerakan janin seperti mampu menghisap ibu jari, memukul, menendang.
Dengan kemampuan ini akan memberikan informasi yang lebih banyak mengenai keadaan janin sehingga dapat mengamati perilaku janin.
Hal ini dapat membuat anda merasakan gerakan janin yang sesungguhnya seperti telah hadir di dunia.
3. Dapat Menyimpan Gerakan Seperti Film
Kelebihan dari 4D adalah mampu menyimpan gerakan atau penampilan janin di dalam database komputer sehingga dapat diputar ulang seperti melihat film.
Bahkan salinannya dapat disimpan di dalam flashdisk dan juga CD.
Inilah menjadi pilihan terbaik dalam melakukan USG 4D.
Apa Sih bedanya USG 3D dan 4D?
USG 3D dan 4D memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan USG 2D.
Dikutip dari Hellosehat.com, dengan teknologi yang makin canggih, keduanya dapat menunjang pemeriksaan bayi dalam kandungan yang lebih mendalam.
Dengan melakukan USG 3D atau 4D, Anda bisa melihat bentuk mata, hidung, telinga, dan mulut bayi Anda lebih jelas, bukan hanya seperti gambar hitam putih dalam USG 2D.
Namun, hasil gambar USG 3D dan 4D memiliki perbedaan.
USG 3D menyajikan gambar yang tidak bergerak (diam). Sementara, USG 4D dapat menyajikan gambar bergerak, seperti Anda sedang menonton film bayi Anda dalam kandungan.
Anda bisa melihat apa saja yang dilakukan bayi dalam kandungan saat melakukan USG 4D, seperti bayi menguap, mengisap jempol, bergerak, dan segala perubahan lainnya.
Secara medis, USG 4D maupun 3D sama-sama dapat mengidentifikasi jika ada kelainan pada bayi Anda.
Kedua jenis USG ini dapat menunjukkan sudut yang berbeda dalam melihat bayi, sehingga kelainan pada bayi bisa terlihat lebih jelas, jika dibandingkan dengan menggunakan USG 2D.
Beberapa kondisi atau cacat pada bayi yang dapat terlihat melalui USG 3D maupun 4D adalah spina bifida, bibir sumbing, kaki bengkok, dan kelainan pada tengkorak bayi.
USG 3D dan 4D aman dilakukan?

Keduanya aman dilakukan seperti Anda melakukan USG 2D.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pun telah menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa USG berbahaya bagi janin yang sedang berkembang.
Namun, terlalu sering melakukan USG tidak disarankan, kecuali untuk alasan medis.
Lagipula, melakukan USG 3D dan 4D juga membutuhkan alat khusus dengan biaya lebih mahal dibandingkan dengan USG 2D.
Sehingga, jika dilakukan dalam frekuensi sering mungkin dapat memberatkan Anda.
Para ahli pun menyarankan agar USG 3D maupun 4D dilakukan saat ada kebutuhan medis (untuk memeriksa kelainan pada bayi).
Dan ingat, hanya lakukan USG 3D, 4D, maupun 2D dengan para ahli yang sudah tersertifikasi.
Kapan Waktu Terbaik Lakukan USG 4D?
Waktu terbaik untuk melakukan USG 4D maupun 3D adalah saat usia kehamilan antara 26-30 minggu.
Sebelum usia kehamilan 26 minggu, bayi dalam kandungan masih sedikit memiliki lemak di bawah kulitnya, sehingga tulang di wajahnya mungkin akan terlihat (wajah bayi belum sepenuhnya dikembangkan).
Sedangkan setelah usia kehamilan 30 minggu, kepala bayi mungkin akan berada di bawah panggul Anda, sehingga Anda mungkin akan kesulitan dalam melihat wajah bayi dan ini bisa menjadi percuma.
Nah, bagaimana tribuners? semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda ya.