Ternyata Begini Cara AR Menghabisi Anak Tirinya, Pengacara Korban Sebut Sangat Tidak Manusiawi

"Saya lihat pada adegan ke 15 itu, pelaku sangat tidak manusiawi tidak bermoral tidak punya etika," katanya.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Satu di antara adegan rekonstruksi kasus balita tewas akibat digigit ayah tirinya di Cimahi, Kamis (16/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - AR (28) pelaku penganiayaan terhadap anak tirinya Aditiya (3) dengan cara digigit hingga tewas, memeragakan 21 adegan di dua tempat saat polisi menggelar rekonstruksi kasus itu, Kamis (16/8/2018).

Di tempat pertama atau di kontrakan istrinya di jalan di Jalan Cempaka RT 05/15, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, pelaku memeragakan 19 adegan.

Sementara di kontrakanya sendiri di Jalan Alapakah Nomor 107, RT 05/09, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, pelaku memeragakan tiga adegan yang disaksikan langsung pengacara ayah kandung korban.

Ustaz Evie Effendie Kecoh Wartawan yang Menungguinya, Setelah Diperiksa Keluar Melalui Pintu Lain

Saat pelaku keluar dari lokasi rekonstruksi yang pertama, ia mengenakan baju tahanan berwarna biru dan tangannya diborgol. Tidak tampak rasa menyesal ia pun berjalan santai.

Teriakan dari puluhan warga yang kesal tak dihiraukan pelaku, kemudian ia langsung dimasukan ke dalam mobil oleh tim inafis Polda Jabar untuk menuju lokasi rekonstruksi yang kedua.


"Di tempat pertama ada 19 adegan yang diperagakan pelaku dan di lokasi kedua ada 3 adegan," ujar Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana melalui anggota Tim Inafis Polda Jabar di lokasi rekonstruksi.

Ia mengatakan, saat rekonstruksi tersebut keterangan pelaku selalu berbelit belit sehingga rekonstruksi membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Iya pelaku keterangannya berbelit-belit adegannya pun belum jelas," katanya.

Sementara pengacara dari ayah kandung korban yang menyaksukan proses rekonstruksi, Dino Sihombing mengatakan, pada adegan ke 15 pelaku diketahui telah menyiksa korban.


"Saya lihat pada adegan ke 15 itu, pelaku sangat tidak manusiawi tidak bermoral tidak punya etika," katanya.

Ia mengatakan, pada adegan tersebut, pelaku menggigit telinga korban, mencubit bagian dadanya dan perutnya hingga berdarah.

Menurutnya, setiap adegan yang diperagakan pelaku masih ada yang ditutupi, sehingga pihaknya menyaksikan langsung adegan tersebut agar perkara tersebut transparansi tidak ada yang ditutup-tutupi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved