Lombok Diguncang Gempa
700 Personel Polisi Dikirim ke NTB Untuk Membantu Masyarakat Terdampak Gempa Lombok
Jajaran Polri menurunkan pasukan bantuan ke daerah terdampak bencana gempa di Lombok, NTB
Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Jajaran Polri menurunkan pasukan bantuan ke daerah terdampak bencana gempa di Lombok, NTB setidaknya berjumlah 700 personel.
Hal tersebut dikatakan oleh Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Deden Juhara saat ditemui di Subang, Kamis (9/8/2018).
Seusai menghadiri simulasi anti teror untuk Asian Games 2018 di Subang, Deden menyebutkan ratusan personil kini tengah melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi).
• Mobil Jeep Rubicon Ikut Gosong dalam Bengkel yang Terbakar, 5 Orang Sempat Terjebak Api
• Persib Optimistis Curi 3 Poin, Pelatih Mitra Kukar Pun Sudah Punya Resep Khusus Agar Tidak Kalah
"Sudah ada yang dikirim ke Lombok, sebanyak 700-an Personel. Brimob 500, kesehatan 150 dan sisanya dari psikolog," kata Deden.
BKO tersebut dilakukan guna membantu evakuasi korban maupun bangunan yang rusak akibat gempa.
Selain evakuasi, membantu masyarakat dan pengamanan aset di daerah tersebut menjadi hal yang utama.
Jokowi - Ma'ruf Amin Vs Prabowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2019, Kemana Demokrat Berlabuh? https://t.co/mol8lWZxMG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 10, 2018
Adanya tim BKO yang khusus menangani psikologis pun diharapkan bisa memulihkan trauma masyarakat yang terdampak gempa.
"Hal itu dilakukan untuk masyarakat, khusunya para pelajar dan anak kecil agar tidak trauma dan bisa belajar lagi disitu," ucapnya.
Ratusan yang melakukan BKO, kata Deden kini telah memasuki ke daerah pelosok NTB yang memerlukan bantuan lebih.
Deden menyebut, tidak ada batas waktu yang ditentukan kepada para personil yang tengah melakukan operasi kemanusiaan itu.
"Kalau anggota kami, selama itu masih dibutuhkan oleh daerah, kami akan tetap tugaskan disana," ujar dia menambahkan. (*)