Misteri Kasus Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang Terkuak, Ini Cara Pelaku Tipu Alex
Misteri kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Suharto alias Alex yang ditemukan tewas di Sumedang, Selasa (31/7/2018), akhirnya terkuak.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Misteri kasus pembunuhan sopir taksi online bernama Suharto alias Alex yang ditemukan tewas di Sumedang, Selasa (31/7/2018), akhirnya terkuak.
Ada tiga pelaku dan dua di antaranya sudah ditangkap polisi. Mereka adalah L dan R.
Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, para pelaku rupanya sudah merencanakan aksinya sejak di Jakarta.
"Mereka memang sudah merencanakannya sejak di Jakarta," kata Hartoyo saat dihubungi, Selasa (6/8/2018).
Hartoyo menjelaskan terkait siasat para pelaku untuk menipu Alex. Mulanya, ketiga pelaku melakukan pemesanan transportasi kepada Alex secara online dengan cara minta tolong kepada seorang penjual di warung di daerah Jakarta yang sekarang berstatus sebagai saksi.
"Awalnya pesan online dulu, itu minta tolong seorang saksi (penjual) untuk dipesankan ke daerah Cakung saja," ujar Hartoyo.
Saksi dan para pelaku, kata Hartoyo, tidak mengenal satu sama lain. Saksi bertemu ketiga orang itu saat sedang beristirahat di warungnya.
"Saksi ini penjual warung, tidak dikenal pelaku, hanya diminta tolong untuk pesankan secara online. Saksi juga sudah kami mintai keterangan," kata Hartoyo.
Kemudian saat dalam perjalanan para pelaku memesan kembali jasa Alex secara offline dengan tujuan ke Subang, Jawa Barat.
"Setelah online ganti offline, ini ke Subang, ongkosnya juga hanya Rp 80.000, pulang-pergi," ujarnya.
Di perjalanan menuju Subang lah Alex dianiaya para pelaku hingga akhirnya tewas.
Mereka menganiaya korban menggunakan tangan kosong di Tol Cipali.
• Detik-detik Penyelamatan Pria yang Tertimbun Reruntuhan Masjid Akibat Gempa Lombok
• Kesal Chat WhatsApp yang Masuk Keburu Dihapus Dia? Kamu Masih Bisa Baca Kok, Gini Cara Mudahnya
"Dieksekusinya (habisi nyawa) di pinggir jalan Tol Cipali," ujar Hartoyo.
Saat Alex sudah tidak bernyawa, para pelaku lantas membuang jasad korban di Kebun Perhutani, Jalan Buah Dua - Sanca Blok Cinambo, Dusun Gendereh, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.
WA Terakhir Tanda Bahaya

Alex sempat mengirimkan pesan via WhatsApp kepada kerabatnya bernama Kamil Selasa (31/7/2018) sore, sebelum meninggal dunia.
Dalam pesannya, Alex memberitahu bahwa ia telah dijebak.
"Iya teman saya yang namanya Kamil itu dapat chat WhatsApp dari Soeharto. Isinya Suharto share lokasi dan bilang kalau dia kejebak dan memberi tahu kalau ada apa-apa. Ada di lokasi yang dia share," kata Maulana, kerabat korban.
• 7 Kisah Pilu Terkait Gempa Lombok, Warga Terjebak di Masjid hingga Satu Keluarga Tertimpa Tembok
• Harganya Miliaran Rupiah, Rumah Mana yang akan Dijual Ahmad Dhani Demi Prabowo?
• Hasil Visum: Dipo Latief Alami Penganiayaan di Bagian Muka, Gara-gara Nikita Mirzani?
Setelah membaca pesan itu, keluarga dan rekan korban terus mencoba menghubungi Soeharto.
Baru sekitar pukul 20.30 WIB, Suharto mengangkat telepon, tetapi suaranya terdengar panik.
Rekan-rekan sesama sopir online di wilayah Sumedang pun turut membantu untuk mencari keberadaan Soeharto hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
• Kesal Chat WhatsApp yang Masuk Keburu Dihapus Dia? Kamu Masih Bisa Baca Kok, Gini Cara Mudahnya
• Honor Siap Tembus Tiga Terbesar di Indonesia, Ini Kiat yang Mereka Tempuh