Lombok Diguncang Gempa
Gempa Susulan di Lombok Terjadi 127 Kali Hingga Senin Pagi
BMKG melaporkan bahwa hingga Senin (6/8/2018) pagi, tercatat ada sekitar 127 gempa susulan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
TRIBUNJABAR.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melaporkan bahwa hingga Senin (6/8/2018) pagi, tercatat ada sekitar 127 gempa susulan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Gempa Bumi Lombok magnitudo 7 sampai pukul 07.00 WIB tercatat sebanyak 127 gempa bumi susulan," demikian keterangan resmi yang diperoleh dari BMKG.
Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8/2018) malam sekitar pukul 18.46 WIB. Getaran terasa hingga Bali.
• Sekeluarga Tewas Tertimpa Runtuhan Beton, Sang Ibu Ditemukan Sedang Memeluk Anak Perempuannya
• Peringatan Dini BMKG: Lima Daerah di Jabar Ini Berpotensi Dilanda Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun kemudian dicabut.
Sejumlah gempa susulan sempat terjadi pasca-gempa berkekuatan 7 magnitudo.
Gempa ini terjadi kurang lebih sepekan setelah gempa yang mengguncang wilayah NTB pada 29 Juli 2018.
Begini Jejak Kasus Video Asusila Ariel, Status Tersangka Cut Tari dan Luna Maya Menggantung 8 Tahun https://t.co/pso3WRcn4h via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2018
Saat itu, pusat gempa berada di Lombok Utara.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers mengatakan, gempa bumi bermagnitudo 7 yang berpusat di lereng Gunung Rinjani, NTB, merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu.
"Mengingat pusat gempanya sama dengan gempa bumi yang terjadi tanggal 29 Juli 2018 lalu maka BMKG menyatakan gempa bumi ini merupakan gempa bumi utama, atau main shock dari rangkaian gempa bumi yang terjadi sebelumnya," kata Dwikorita dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (5/8/2018) malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Senin Pagi, Terjadi 127 Gempa Susulan di Lombok"